Hidayat Nur Wahid: Kunjungan Raja Salman ke DPR RI Tegaskan Islam Pentingkan Demokrasi
Kunjungan Raja Salman bin Abdulaziz al Saud ke DPR RI menjelaskan Islam di Arab Saudi adalah Islam yang menekankan pentingnaya demokrasi.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kunjungan Raja Salman bin Abdulaziz al Saud ke DPR RI menjelaskan Islam di Arab Saudi adalah Islam yang menekankan pentingnaya demokrasi.
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menjelaskan hal tersebut tampak ketika Raja Faisal, kakek Raja Salman 47 tahun lalu juga mengunjungi gedung DPR/MPR saat kunjungannya ke Indonesia.
"Islam yang dipahami di Saudi Arabia dan juga di Indonesia adalah Islam yang mengedepankan pentingnya kerja sama," kata Hidayat di DPR RI, Jakarta, Kamis (2/3/2017).
Baca: Sambut Raja Salman, Patung Tanpa Busana di Istana Kepresidenan Jakarta Ditutup Tanaman
Menurutnya Islam di Arab Saudi dan Indonesia adalah islam yang mengedepankan pentingnya mendengarkan suara umat, suara rakyat dan pentingnya demokrasi.
Hidayat Nur Wahid mengatakan kunjungan tersebut juga menegaskan bahwa Islam yang berkembang di Arab Saudi adalah Islam yang demokrat.
Bukan Islam yang radikal apalagi terorisme.
Baca: Bangku untuk Salat Raja Salman di Masjid Istiqlal Berwarna Emas Bersarung Biru Tua
"Artinya Islam yang dikembangkan di Saudi Arabia tidak seperti yang dibayangkan soal radikalisme, terorisme anti demokrasi," kata politikus Partai Keadilan Sejahtera itu.
Hidayat mengatakan penting untuk memaknai kedatangan dua raja Arab Saudi (Faisal dan Salman) yang disambut luar biasa masyarakat.
"Kita lihat dua raja yang datang ke Indonesia dua-dua datang dan mendapatkan sambuatan yang luar biasa dan karenanya ini penting dimaknai lebih baik lagi," kata Hidayat Nur Wahid.
