Raja Salman Cuma Setengah Jam di DPR
Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto menjelaskan kehadiran Raja Salman di komplek DPR/MPR RI hari ini, Kamis (2/3) hanya setengah jam.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto menjelaskan kehadiran Raja Salman di komplek DPR/MPR RI hari ini, Kamis (2/3) hanya setengah jam. Pada pelaksanaannya, dimulai pukul 13.00 sampai 13.30 WIB.
Rencananya, Raja Salman akan berpidato di gedung parlemen tersebut.
"Total acaranya itu kita perkirakan sekitar setengah jam semuanya total mulai dari datang hingga selesai. Dari pukul 13.00 sampai dengan 13.30 WIB," ujar Agus di komplek Parlemen RI, Jakarta, Rabu (1/3) kemarin.
Sejek beberapa hari lalu, DPR sudah menyiapkan segala macam fasilitas untuk menyambut Raja Salman.
Agus menyebut kursi Raja Salman pun diberikan khusus agar nyaman memberikan pidato."Sehingga kalau pakai kursi yang lama kurang pas begitu itupun juga kursinya sudah diganti untuk Raja Salman," kata Agus.
Politisi Demokrat itu menambahkan akses jalan Raja Salman mulai dari turun lift sampai ke podium juga dibuatkan khusus.
Sehingga pemimpin negara Arab Saudi yang berumur lebih dari 80 tahun itu tidak kesulitan berjalan kaki.
"Bahkan tempat jalannya itu dibikin sedikit agak landai supaya tidak berat di dalam perjalanannya itu," papar Agus.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menambahkan, Raja Salman akan berpidato mengenai sifat moderat dari agama.
Raja Salman juga akan menyampaikan perkembangan Islam serta hubungan Indonesia dengan Arab Saudi
"Keharusan kita bersifat moderat. kemudian beliau akan menceritakan sebagai penghulu dua kota suci," kata Fahri
Namun, Raja Salman tidak akan berbicara mengenai politik dan ekonomi saat berpidato di Ruang Rapat Paripurna I, Gedung Nusantara. "Kalau politik ini kan dengan eksekutif. Fulusnya kan dengan Pak Jokowi kita kan enggak pegang fulus," tutur Fahri.
Sementara itu, pemimpin Front Pembela Islam Rizieq Shihab akan datang beserta rombongan untuk memenuhi undangan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.
Tim advokasi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia, Kapitra Ampera mengatakan, sebanyak 22 orang ulama GNPF diundang untuk datang ke Gedung DPR/MPR mendengarkan pidato Raja Salman.
"Ada Habib Rizieq, UBN (Ustad Bachtiar Nasir), ustad Zaitun (Zaitun Rasmin, Waketum GNPF MUI), Al-Khattath (Sekjen FUI Muhammad Al-Khattath) dan lain-lain. Total 22 orang," ujar Kapitra kemarin.
Kapitra membenarkan, GNPF diundang oleh perwakilan DPR, yang sudah berkoordinasi dengan protokoler Raja Salman. "Kami diundang oleh DPR yang sudah berkoordinasi dengan protokoler Raja Salman. Tadi malam undangannya diterima. Insya Allah hadir," ujar Kapitra.
Kemarin, pengelola Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, terus melakukan pembenahan terkait rencana kedatangan Raja Salman.
Mengerahkan sejumlah petugas untuk melakukan penyelesaian persiapan fasilitas untuk menyambut kunjungan Raja Arab dan rombongannya hari ini.
Pantauan Tribunnews, sejumlah persiapan telah mereka lakukan, mulai dari lift yang sudah selesai sejak beberapa hari yang lalu, hingga penataan karpet berwarna merah yang tengah digelar oleh para petugas.
Karpet tersebut dipasang mulai dari pintu masuk VVIP Al-Malik, tangga VVIP, hingga ke depan mimbar masjid terbesar se-Asia Tenggara itu.
Tidak hanya menggekar karpet, sebagian dari mereka ada yang tengah membersihkan tembok masjid yang terletak di samping lift VVIP, meletakkan meja yang ditutupi kain putih serta terdapat pula pot bunga berukuran cukup besar yang memuat bunga anggrek berwarna ungu.
Beberapa personel TNI sudah terlihat menyebar di seluruh sudut masjid. (tribunnews/fajar/fitri/ferdinand)