Tanggapi Rasa Khilaf Jonru, Netizen: Khilaf Kok Berkali-kali
Menurut mereka, cara Jonru menyampaikan klarifikasi serta menengok apa yang ia perbuat tak menunjukkan sedikitpun penyesalan.
Penulis: Wahid Nurdin
Dalam unggahan itu Jonru menyebut bahwa foto salaman Ahok dengan raja Arab adalah hoax.
Postingan itupun dengan cepat menyebar di media sosial hingga membuat gaduh pengguna media sosial.
Foto Jokowi Sarungan Sempat Disebut Hoax
Sebelumnya, Jonru juga sempat meminta maaf telah menyebut foto Jokowi adalah palsu dan hasil editan.
Ia meragukan keaslian foto Presiden Joko Widodo di dermaga Pantai Waiwo Raja Ampat, Papua Barat.
Sama halnya dengan saat ini, permintaan maafnya kala itu disampaikannya melalui akun jejaring sosial Facebook miliknya, Sabtu (2/1/2016).
"Saya minta maaf kepada teman2 sekalian jika ada kekhilafan dari pihak saya. Sebab saya hanya manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. Dan dari kesalahan, kita bisa belajar banyak hal. Termasuk belajar menganalisis keaslian foto," tulis Jonru dalam status Facebook-nya.
Tak hanya meminta maaf atas kekhilafannya, Jonru juga menyisipkan beberapa alasan dirinya mengakui keaslian foto Jokowi tersebut.
Berikut alasan yang ditulis Jonru saat itu:
Sesuai janji saya, foto Jokowi tentang Sunrise di Raja Ampat tadi telah saya hapus. Sebab dari hasil komentar sejumlah teman, saya mengambil kesimpulan:
1. Itu foto asli (terbukti dari beredarnya sejumlah foto lain di tempat yang sama dengan pose yang berbeda, dan tanpa efek apapun).
2. Foto yang terlihat seperti tempelan, mungkin karena efek pemakaian flash saat memotret.
3. Oleh desainer (bukan fotografer), foto itu diedit dengan Photoshop. Namun editannya BUKAN dalam bentuk montase (tempelan), melainkan editing berupa efek2 cahaya saja. Mungkin agar fotonya terlihat lebih jelas dan dramatis. Kalau editan yang seperti ini sih, tentu tidak ada masalah.
Sesuai janji saya, foto Jokowi tentang Sunrise di Raja Ampat tadi telah saya hapus.(*)