TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lawatan Raja Arab Saudi, Salman bin AbdulAziz Al Saud ke Tanah Air pekan ini menjadi kunjungan yang bersejarah bersiklus puluhan tahun.

Pasalnya, 47 tahun lamanya sejak kunjungan terakhir dari Raja Faisal tahun 1970 datang ke Indonesia.

Kedatangan Raja Salman juga besar menarik perhatian bagi banyak masyarakat Indonesia.

Kedatangan Raja Salman ke Indonesia membawa rombongan terbanyak jika dibandingkan kunjungan ke negara lain, yakni 1500 orang, di antaranya 10 menteri dan 25 pangeran.

Jumlah uang yang dibawa pun sebagian digunakan berinvestasi di Indonesia terbilang fantastis 334 Triliun Rupiah.

Demikian pula dengan jumlah hari kunjungan menjadi waktu terlama dari negara-negara lain yang dikunjunginya kali ini.

Sejak mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Raja Salman memiliki sejumlah agenda, di antaranya mengunjungi Istana Bogor, Mesjid Istiqlal, dan Gedung DPR di Jakarta.

Untuk menyambut Raja Salman, pengelola Mesjid Istiqlal juga telah menyiapkan sejumlah fasilitas seperti lift dan toilet khusus serta ruangan VVIP, karena usia Raja yang sudah tak lagi muda.

Begitu pula saat melakukan napak tilas di Gedung DPR, sang raja disediakan kursi khusus.

Selama di Jakarta rombongan Raja Salman juga telah memesan hotel megah di kawasan Kuningan, Jakarta antara lain Hotel Raffles, Ritz Carlton, JW Marriot dan Westin.

Raja Salman dan rombongan juga dijadwalkan berlibur di Bali hingga 9 Maret mendatang.

Pengamanan di Bali, khususnya di Nusa Dua, tempat Raja menginap juga diperketat.

Aiman menelusuri jejak Raja Salman di Jakarta.

Aiman juga mewawancarai Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin yang menjadi tokoh pendamping utama selama Raja Salman berada di Jakarta dan berada satu mobil dengan Raja.

Simak tayangan AIMAN bersama Jurnalis Kompas TV, Aiman Witjaksono, dalam episode "YANG TERSISA DARI KUNJUNGAN RAJA", Senin (6/3/2017) pukul 22.00 WIB hanya di Kompas TV. (Yurisna Handini/ KompasTV).