Raja Salman Angkat Pamor Jokowi
Hendri Satrio menilai bahwa kedatangan Raja Salman meningkatkan citra Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai bahwa kedatangan Raja Salman meningkatkan citra Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Citra Jokowi sedikit tertolong dengan kehadiran Raja Salman. Pasca 411 dan 212 citra Jokowi terus menurun akibat dicitrakan melindungi Ahok dan berseberangan dengan Islam," kata Hendri melalui pesan tertulis yang diterima Antara di Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (4/3) malam.
Namun Hendri menyayangkan kunjungan Raja Salman kurang bermakna bagi Rakyat Indonesia. Karena Istana lebih berkonsentrasi dengan penyampaian pesan kunci yang tidak jauh dari pencitraan, seperti kehujanan saat berusaha memayungi Raja Salman
"Hal yang menjadi sangat mendasar dan ditunggu pembahasannya seperti penanganan korban Crane jatuh serta perlakuan untuk lebih menghargai TKI kita tidak termasuk dalam hal yang secara kuat disampaikan ke publik," tulis Hendri.
Istana juga terkesan membiarkan terhadap meme atau cerita tidak penting dari kunjungan ini, seperti selfie dengan Raja Salman dan cerita hiperbola Ahok bersalaman dengan Raja Salman.
Hendri menyimpulkan, secara singkat lagi-lagi kunjungan besar ini dipandang dari komunikasi politik hasilnya hanya sebatas perbaikan citra untuk Jokowi dan Ahok saja.
Sementara itu, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud telah tiba di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, menumpangi pesawat kerajaan Saudi Arabia SV-01 sekitar pukul 17.53 WITA.
Menteri Pariwisata Arief Yahya, Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Petrus Golose serta Panglima Kodam IX/Udayana menyambut kedatangan Raja Salman di bandara.
Tokoh lintas agama juga terlihat menyambut orang nomor satu dari Arab Saudi itu. Raja Salman kemudian disambut tari Pendet, tari penyambutan khas Bali yang ditampilkan 50 anak-anak diiringi penabuh gamelan khas Pulau Dewata.
Iring-iringan rombongan Raja Arab Saudi kemudian keluar dari pintu sebelah barat Base Ops Pangkalan Udara Ngurah Rai yang merupakan akses "emergency" sekitar pukul 18.19 WITA.
Ratusan mobil mewah berjalan beriringan dengan dikawal ketat petugas kepolisian dan Polisi Militer serta Paspampres dengan mengendarai sepeda motor dan mobil pengawal.
Raja Salman menumpangi mobil Mercedes sempat membuka kaca mobil sesaat setelah keluar dari bandara sembari melambaikan tangan.
Rombongan tersebut kemudian membelah jalan raya kawasan bandara yang biasanya padat menembus hening hingga Tol Bali Mandara menuju Nusa Dua.