Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah 'Cinta' Dokter Cantik Faida Berlabuh ke Politik Sebagai Bupati Jember

Ia masuk ke Pascasarjana UGM dan memperoleh gelar Magister Manajemen Rumahsakit (MMR) pada tahun 1998.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kisah 'Cinta' Dokter Cantik Faida Berlabuh ke Politik Sebagai Bupati Jember
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR, kunjungi Kantor Tribun Jakarta, yang disambut oleh Wakil Dirkel Group of Regional Newpaper Febby Mahendra dan Pemred Warta Kota Ahmad Subechi serta awak media Tribun, Kamis (9/3/2017) di Jakarta. TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO 

Operasi gratis itu yang dia gelar untuk penyakit katarak dan hernia.

"Saya tidak berencana untuk terjun di politik," kenang Faida.

"Dulunya saya tidak berencana menjadi Bupati."

Kisah "cinta berpaling itu" terjadi tatkala sebagai aktivis di dunia kesehatan, sering menggelar pengobatan dan operasi gratis bagi masyarakat.

Ia bersama teman-temannya blusukan dari satu desa ke desa lain untuk menyuarakan program operasi katarak dan hernia gratis di RS swasta di Jember dan Banyuwangi.

Aksi kemanusiaan operasi gratis yang mereka galang dan kerjakan dituding negatif, disebut-sebut dijalankan hanya ingin maju sebagai kepala daerah alias bupati.

Suara-suara miring itu semakin kenceng terdengar, dan mengganggu gerakan kemanusiaan yang mereka bangun tersebut.

Berita Rekomendasi

"Kita sempat berpikir kenapa aksi kemanusian ini terganggu-ganggu dan dicurigai? Sedangkan pasien kita itu banyak juga berasal dari lain Kabupaten. Akhirnya kita ketahui karena mau ada Pilkada," kisahnya.

Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR, kunjungi Kantor Tribun Jakarta, yang disambut oleh Wakil Dirkel Group of Regional Newpaper Febby Mahendra dan Pemred Warta Kota Ahmad Subechi serta awak media Tribun, Kamis (9/3/2017) di Jakarta.  TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR, kunjungi Kantor Tribun Jakarta, yang disambut oleh Wakil Dirkel Group of Regional Newpaper Febby Mahendra dan Pemred Warta Kota Ahmad Subechi serta awak media Tribun, Kamis (9/3/2017) di Jakarta. TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO (TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO)

Waktu terus bergulir hingga satu keputusan berkat dukungan dari rekan-rekannya, ia memantapkan tekad untuk terjun ke dunia politik, sebagai satu kandidat kepala daerah.

Tidak lain, tekadnya agar aksi kemanusiaan yang dilakukannya selama ini menjadi benar-benar gerakan bersama di Kabupaten Jember.

"Biar aksi sosial lancar," tegasnya.

Meski sekarang ia sebagai seorang bupati, tapi aksi kemanusiaan operasi gratis terus dilanjutkan.

"Tahun ini saja, operasi gratis hernia, yang satu-satunya ada di dunia di Jember, itu jumlahnya 1.200," kata dokter Faida.

Cita-cita awal di dunia kesehatan menjadi salah satu program prioritas di masa kerjanya yakni, peduli duafa sakit. Banyak kegiatan dan kerjasama nyata telah dan akan terus digalakkannya sebagai gerakan bersama.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas