TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi III DPR melakukan kunjungan kerja ke Bali.

Anggota Komisi III DPR Aboebakar Al Habsy mengatakan kunjungan ke wilayah setara dengan rapat-rapat di DPR.

"Tentunya suasananya kewilayahan. Bahasannya lebih fokus pada persoalan lokal," kata Aboebakar melalui pesan singkat, Jumat (10/3/2017).

Aboe mengakui kunjungan ke Bali kali ini cukup istimewa, karena bersamaan dengan kehadiran Raja Salman di Bali.

Komisi III DPR memastikan kinerja Polda Bali dalam mengamankan tamu negara.

"Namun tentunya kita tidak hanya memantau pengamanan Raja Salman, banyak hal yang kita bicarakan dengan Polda, seperti isu terorisme, pungli dan penegakan hukum lainnya," ujar Politikus PKS itu.

Selain dengan Polda Bali, Aboe mengatakan pihaknya juga bertemu dengan BNP Bali membahas pemberantasan narkoba di Pulau Dewata.

Aboe melihat masih banyak narkoba yang masuk ke Bali. Karenanya, Komisi III DPR melakukan evaluasi bagaimana penanganannya.

Termasuk peredaran narkoba di Lapas, seperti yang tejadi di lapas Grobokan.

"Kita coba telisik bagaimana solusi dilapangan," ujar Aboe.

Selain itu, Komisi III DPR juga melakukan evaluasi terhadap Kanwil Kemenkumham Kejati dan Pengadilan Bali.

Disana, Komisi III DPR menyerap aspirasi mereka.

Aboe menuturkan pihaknya ingin mengetahui kendala yang dihadapi dilapangan, sehingga bisa merumuskan kebijakannya dari pusat.

Ia pun mengapresiasi langkah-langah strategis yang diambil mitra kerja.

Contohnya, Polda yang melakukan rekruitmen untuk jabatan Kasubdit dan Kabagwasdik, atau kerja sama yang dibuat BNP Bali dengan Bupati Badung.

"Kita apresiasi kreatifitas mereka di lapangan, nantinya juga akan kita sampaikan apresiasi tersebut kepada Kapolri dan Ketua BNN saat raker dengan Komisi III," ujar Aboe.