Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mendikbud Larang Siswa Bermain Skip Challenge

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Muhadjir Effendy melarang para siswa melakukan aktivitas berbahaya Skip Challenge.

Penulis: Dewi Agustina
zoom-in Mendikbud Larang Siswa Bermain Skip Challenge
berbagai sumber
skip challenge 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Muhadjir Effendy melarang para siswa melakukan aktivitas berbahaya Skip Challenge.

Larangan itu disampaikan Mendikbud sebagai bentuk keprihatinan terhadap aktivitas Skip Challenge yang marak dibagikan para siswa di media sosial.

Mendikbud juga mengimbau para guru dan kepala sekolah memberikan perhatian khusus terhadap aktivitas siswa di lingkungan sekolah.

"Permainan Skip Challenge sangat berbahaya bagi siswa, dan ini harus diberikan larangan keras. Guru dan Kepala Sekolah perlu memberikan perhatian terhadap aktivitas siswa di lingkungan sekolah," tegas Mendikbud Muhadjir Effendy dalam rilis yang disampaikan Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sabtu (11/3/2017).

Permainan Skip Challengen kata Muhadjir sangat membahayakan jiwa siswa, baik jangka pendek ataupun jangka panjang.

"Apa yang dilakukan sewaktu muda, akan memberikan dampak saat sudah tua. Permainan tersebut sangat membahayakan, dan akan berdampak buruk bagi kesehatan siswa," jelasnya.

Mendikbud berharap para siswa di bawah bimbingan guru dan kepala sekolah tidak melakukan tindakan yang berbahaya dan tidak mendukung masa depan.

Berita Rekomendasi

"Lakukan aktivitas yang positif dalam mengekspresikan diri. Aktivitas siswa saat-saat jam istirahat dan jam pulang sekolah perlu menjadi perhatian sekolah. Aktivitas yang membahayakan harus segera diberhentikan," kata Muhadjir.

Saat ini sedang viral video yang mempertunjukkan siswa melakukan tantangan skip challenge atau pass out challenge.

Tantangan ini dilakukan dengan cara menekan dada sekeras-kerasnya selama beberapa waktu sehingga menyebabkan pelakunya kejang dan pingsan.

Banyak siswa menganggap bahwa aktivitas tersebut merupakan pengalaman yang menegangkan dan menyenangkan.

Tetapi tanpa disadari oleh para siswa tersebut, mereka pingsan karena asupan oksigen ke otak terhenti beberapa saat.

Hal itu dapat menyebabkan kerusakan sel-sel otak, dan berakibat fatal seperti terjadinya kerusakan otak atau kelumpuhan organ-organ vital lainnya.

Praktisi kesehatan telah melarang tantangan yang berbahaya ini. Namun masih banyak yang belum memahami risikonya.

Mendikbud juga mengajak orang tua dapat lebih aktif berkomunikasi dan memantau aktivitas anak-anaknya.

Peran orang tua untuk memberikan pemahaman tentang risiko aktivitas berbahaya seperti skip challenge sangatlah penting.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas