Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Usut Kasus Besar, KPK Perlu Bangun Komunikasi Agar Dapat Perlindungan

Ini kasus multi aktor, sehingga komunikasi politik perlu di bangun KPK agar saat diserang

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Usut Kasus Besar, KPK Perlu Bangun Komunikasi Agar Dapat Perlindungan
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Emerson Yuntho hadir sebagai pembicara dalam diskusi Bangun Negeri Tanpa Korupsi yang digelar di kereta Jakarta-Bogor, Rabu (21/12/2016). Dalam diskusi tersebut ia menyampaikan BUMN seringkali jadi "sapi perahan" partai politik jelang pilkada dan pemilu. TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) perlu membangun komunikasi politik ke semua pihak, agar mendapatkan perlindungan ketika diserang saat mengusut kasus-kasus korupsi kelas kakap.

Koordinator Divisi Monitoring Hukum dan Peradilan ICW ‎Emerson Yuntho mengatakan, persoalan kasus korupsi proyek e-KTP yang melibatkan banyak orang dan sejumlah instansi, sehingga KPK perlu mendapakan perlindungan dalam memproses kasus tersebut.

‎"Ini kasus multi aktor, sehingga komunikasi politik perlu di bangun KPK agar saat diserang, KPK dapat mencari perlindungan tanpa perlu melakukan tindak intervensi tertentu pada pihak tertentu," ujarnya, Jakarta, Sabtu (11/3/2017).

‎Akibat banyaknya serangan tersebut, kata Emerson, maka ada pihak yang berupaya melemahkan KPK melalui revisi undang-undang lembaga anti rasuah tersebut.

‎"Mereka (para terduga) berusaha menyerang KPK dengan melemahkan wewenangnya," ucap Emerson.

‎Dalam kasus e-KTP menyeret sejumlah orang yang diduga menerima uang dari hasil korupsi proyek tersebut, yang mengakibatkan kerugian negara ditaksir mencapai Rp 2,3 triliun.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas