Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Skip Challenge Marak di Media Sosial, Mendikbud: Ini Sangat Berbahaya, Siswa Dilarang Melakukan

Skip Challenge_ yang marak dibagikan para siswa di media sosial menjadi perhatian Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Skip Challenge Marak di Media Sosial, Mendikbud: Ini Sangat Berbahaya, Siswa Dilarang Melakukan
berbagai sumber
skip challenge 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Skip Challenge_ yang marak dibagikan para siswa di media sosial menjadi perhatian Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.

Mendikbud melarang para siswa melakukan tantangan semacam itu.

Mendikbud juga mengimbau par guru dan kepala sekolah memberikan perhatian khusus terhadap aktivitas siswa di lingkungan sekolah.

“Permainan _Skip Challenge_ sangat berbahaya bagi siswa, dan ini harus diberikan larangan keras. Guru dan Kepala Sekolah perlu memberikan perhatian terhadap aktivitas siswa di lingkungan sekolah,” tegas Mendikbud saat ditemui dalam kesempatan kunjungan kerja ke Bandung, Jawa Barat, Jumat (10-03-2017).

Perlu dipahami bagi para siswa, kata Mendikbud, permainan tersebut sangat membahayakan jiwa siswa, baik jangka pendek ataupun jangka panjang.

“Apa yang dilakukan sewaktu muda, akan memberikan dampak saat sudah tua. Permainan tersebut sangat membahayakan, dan akan berdampak buruk bagi kesehatan siswa,” jelasnya.

Mendikbud berharap para siswa di bawah bimbingan guru dan kepala sekolah tidak melakukan tindakan yang berbahaya dan tidak mendukung masa depan.

BERITA REKOMENDASI

“Lakukan aktivitas yang positif dalam mengekspresikan diri. Aktivitas siswa saat-saat jam istirahat dan jam pulang sekolah perlu menjadi perhatian sekolah. Aktivitas yang membahayakan harus segera diberhentikan,” pesan Mendikbud Muhadjir.

Saat ini sedang viral video yang mempertunjukkan siswa melakukan tantangan _skip challenge_ atau _pass out challenge_. Tantangan ini dilakukan dengan cara menekan dada sekeras-kerasnya selama beberapa waktu sehingga menyebabkan pelakunya kejang dan pingsan.

Banyak siswa menganggap bahwa aktivitas tersebut merupakan pengalaman yang menegangkan dan menyenangkan.

Tetapi, tanpa disadari oleh para siswa tersebut, mereka pingsan karena asupan oksigen ke otak terhenti beberapa saat.

Hal itu dapat menyebabkan kerusakan sel-sel otak, dan berakibat fatal seperti terjadinya kerusakan otak atau kelumpuhan organ-organ vital lainnya.


Praktisi kesehatan telah melarang tantangan yang berbahaya ini. Namun, masih banyak yang belum memahami risikonya.

Mendikbud juga mengajak orangtua dapat lebih aktif berkomunikasi dan memantau aktivitas anak-anaknya.

Disampaikannya, peran orangtua untuk memberikan pemahaman tentang risiko aktivitas berbahaya seperti _skip challenge_ sangatlah penting. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas