Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mantan Sekjen Kemendagri Mengaku Hanya Bisa Diam Setelah Terima Uang Terkait e-KTP

Mantan Sekretaris Jenderal Kemendagri, Diah Anggraeni hanya bisa menahan tangis, saat mengakui dirinya menerima uang panas proyek e-KTP.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Mantan Sekjen Kemendagri Mengaku Hanya Bisa Diam Setelah Terima Uang Terkait e-KTP
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Diah Anggraeni. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Sekretaris Jenderal Kemendagri, Diah Anggraini hanya bisa menahan tangis, saat mengakui dirinya menerima uang panas proyek e-KTP.

Hal tersebut terjadi saat dirinya menjadi saksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (16/3/2017).

Uang sebesar 500.000 dolar AS tersebut diterimanya dari terdakwa Irman yang merupakan Dirjen Dukcapil Kemendagri dan Andi Agustinus alias Andi Narogong, selaku pengatur tender proyek e-KTP.

"Saya enggak berani cerita dengan keluarga saya, saya enggak berani cerita dengan anak saya," kata Diah sambil menahan tangis.

Ia hanya bisa diam hingga kasus tersebut bergulir di KPK.

Baca: Fadli Zon Sebut Hak Angket e-KTP Baru Sebatas Wacana

Baca: Andi Narogong Pusing Sering Dimintai Uang Oleh Terdakwa Kasus e-KTP Untuk Alasan Ini

BERITA TERKAIT

Baca: Gamawan Sebut Pengubahan Penganggaran Proyek e-KTP Terjadi Sejak Era Mardiyanto

"Saya akhirnya diam sampai bergulir diperiksa KPK dan saya baru bilang akan kembalikan ‎uang itu," ujarnya.

Saat hakim mempertegas pertanyaannya terkait pemberian uang itu, Diah menjelaskan bahwa staf Irman yang tidak dikenalinya lah yang mengantarkan uang tersebut, yakni sebesar USD 300.000.

"Iya sempat terima, (yang mengantarkan ke rumah) pertama dari saudara Irman. Saya tidak tahu karena itu staf, gelap, maghrib, jadi tidak masuk ke rumah kami," ucapnya.

Ketika dikonfirmasi lebih lanjut terkait siapa orang suruhan Irman yang mengantarkan uang sebesar USD 300.000 ke kediamannya, Diah pun mengaku tidak mengenal stafnya Irman.

"Saya hanya tahu, (kata stafnya Irman) 'Bu, saya diutus pak Irman'. Saya tidak tahu orangnya, saya tidak kenal orang-orangnya Pak Irman," tutur Diah.

Penulis: Rangga Baskoro

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas