Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Anggota DPR: Dana Cukai Rokok Bisa Tambal Defisit Anggaran BPJS Kesehatan

besarnya potensi defisit BPJS Kesehatan membuat pemerintah berupaya untuk mencari jalan, guna menutupi celah defisit.

Editor: Sanusi
zoom-in Anggota DPR: Dana Cukai Rokok Bisa Tambal Defisit Anggaran BPJS Kesehatan
ist
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR, M Iqbal menilai munculnya usulan agar dana cukai rokok digunakan untuk dana Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, adalah suatu hal yang wajar.

Iqbal beralasan, hal itu berdasarkan pada kondisi anggaran BPJS Kesehatan saat ini yang masih defisit.

Apalagi, pendapatan dari cukai rokok cukup besar dan bisa menyokong program pemerataan jaminan kesehatan yang digagas pemerintah.

Menurut Wasekjen PPP itu, berdasarkan peraturan yang ada, penerimaan negara dari sektor pajak, termasuk cukai rokok, menjadi sumber penerimaan untuk APBN dan kemudian dari berbagai sektor penerimaan dialokasikan untuk belanja, untuk anggaran BPJS Kesehatan.

"Cukai rokok sendiri merupakan salah satu sumber penerimaan negara dari sektor pajak. Untuk tahun ini, pendapatan dari cukai rokok ditargetkan bisa Rp 150 triliun," kata Iqbal, melalui keterangan tertulis, Senin (20/3/2017).

Menurut Iqbal, usulan dana cukai rokok untuk BPJS ini bisa menjadi solusi untuk meningkatkan anggaran program jaminan kesehatan nasional (JKN) yang penyelenggaranya adalah BPJS Kesehatan.

Namun demikian, proses pengalokasian hasil pendapatan cukai rokok untuk BPJS tetap melalui mekanisme yang tak bertentangan dengan perundangan dan harus prosedural.

Berita Rekomendasi

"Kalau ada usulan seperti itu, tidak begitu saja bisa dialokasikan ke dana BPJS Kesehatan," ucapnya.

Iqbal juga mengusulkan, BPJS Kesehatan harus memperbanyak kepesertaan mandiri. Nantinya, dana tersebut dapat dimanfaatkan untuk membantu peserta yang tidak mampu atau subsidi silang.‎

‎"‎Kementerian Kesehatan agar lebih mengedepankan program pencegahan di masyarakat, untuk menekan defisit anggaran BPJS Kesehatan," tuturnya.

Sebelumnya, besarnya potensi defisit BPJS Kesehatan membuat pemerintah berupaya untuk mencari jalan, guna menutupi celah defisit. Saat ini, upaya yang tengah dibahas adalah kenaikan cukai rokok.

Pendapatan dari cukai rokok nantinya akan digunakan untuk menutupi defisit BPJS Kesehatan. Namun, rencana itu masih berada dalam taraf pembahasan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas