Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Langkah Djan Faridz Pecat Romahurmuziy Jadi Bahan Tertawaan Kader PPP

Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta Djan Faridz memecat Ketua umum versi muktamar Surabaya, Romahurmuziy.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Langkah Djan Faridz Pecat Romahurmuziy Jadi Bahan Tertawaan Kader PPP
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersama Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (kiri), Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (kedua kanan), dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kanan) saat Pembukaan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Rapimnas I PPP Tahun 2016 di Asrama Pondok Haji, Pondok Gede, Jakarta, Minggu (13/11/2016). Rapimnas I diikuti oleh para ketua DPW PPP seluruh Indonesia dan membahas isu strategis di tingkat nasional, di antaranya memperkuat komitmen PPP sebagai parpol pendukung pemerintah. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta Djan Faridz memecat Ketua umum versi muktamar Surabaya, Romahurmuziy.

Djan menilai langkah Romahurmuziy tidak sejalan dengan AD/ART partai.

"Langkah Djan Faridz memecat Romahurmuziy (Romi) hanya menjadi bahan tertawaan kader PPP di akar rumput," kata Ketua Departemen Pemuda PPP Ali Tanjung melalui pesan singkat, Jumat (24/3/2017).

Baca: Djan Faridz Minta Romi Tak Lagi Atasnamakan Ketua Umum PPP

Ali mengatakan kader partai berlambang Ka'bah itu sangat tahu dan bisa membedakan mana yang pengurus asli dan memiliki legalitas denganyang palsu alias ilegal.

"Bagi kami, mau seribu kali dipecat tidak berefek. anggap saja seperti pepatah ankong menggonggong kafilah tetap berlalu. kita hanya tertawa dan menganggap ini lucu," tutur Ali.

Ali mengibaratkan orang yang punya rumah dan bersertifikat kok mau diusir oleh orang yang ngontrak atau indekost.

BERITA REKOMENDASI

Karena itulah, kata Ali, kader PPP di seluruh Indonesia harap tetap solid dan dibawah koordinasi pengurus hasil Muktamar Pondok Gede.

"Jika ada yang ngaki-ngaku PPP itu abal-abal. ini adalah ppp yang amar makruf nahi munkar bukan nahi mankur," kata Ali.

Sebelumnya, dianggap telah melanggar AD ART dan tidak lagi sejalan dengan keinginan partai, ketua umum versi muktamar Surabaya, Romahurmuziy secara resmi dipecat dari kepengurusan PPP muktamar Jakarta yang dipimpin Djan Faridz.

Pemecatan terhadap Romahurmuziy ini dianggap telah sah dan resmi, setelah PPP kubu Djan Faridz melakukan rapat bersama pada Kamis (23/3/2017) pagi.

Pascapemecatan yang diberlakukan, PPP muktamar Jakarta melarang Romahurmuziy untuk menggunakan atribut atau embel-embel partai berlambang Ka'bah.


Jika melanggar, baik Romi maupun kader PPP kubu muktamar Surabaya terancam pidana. Menurut rencana, hari ini surat pemberhentian akan diberikan kepada pihak Romahurmuziy.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas