''Yang Pintar-pintar Enggak Usah Ditanya, Sudah Diambil Sepedanya''
Dua siswa, yakni Martainah Raja Sinaga, kelas 2 SD dan Irmayati Siregar kelas 3 SMP, merespons pertanyaan Jokowi.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, TAPANULI TENGAH - Seperti biasa Presiden Joko Widodo bagi-bagi hadiah sepeda saat melakukan kunjungan kerja.
Kali ini di Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Jumat (24/3/2017).
Ada siswa yang beruntung, karena dia mendapatkan sepeda tanpa perlu menjawab pertanyaan dari Presiden.
Biasanya Jokowi terlebih dahulu bertanya ala kuis sebelum memberikan sepeda.
"Ada yang ranking satu enggak di sekolahnya? Coba sini," kata Presiden kepada para siswa SD, SMP, SMA dan SMK di Kecamatan Barus yang menghadiri acara pembagian bantuan nontunai tersebut.
Dua siswa, yakni Martainah Raja Sinaga, kelas 2 SD dan Irmayati Siregar kelas 3 SMP, merespons pertanyaan Jokowi.
Kepada Martinah, Jokowi menanyakan rangking. Martinah dengan lantang menjawab bahwa dia rangking satu.
"Kalau paling pinter itu kelihatan. Sudah diambil sepedanya," kata Presiden Jokowi.
Hal yang sama juga ditanyakan kepada Irmayati Siregar. "Ranking satu, sekelas atau sekolah?" tanya Presiden.
Irmayati menjawab ranking satu di sekolahnya.
"Sudah yang pintar-pintar enggak usah ditanya," ujar Presiden.
Dalam kesempatan itu Presiden mengatakan bahwa pemberian bantuan nontunai, seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) diberikan untuk menyiapkan generasi muda di masa depan.
Menurut Kepala Negara, persaingan di masa yang akan datang akan semakin ketat. Apalagi persaingan dengan negara lain.
"Saya titip sekali lagi, betul-betul digunakan untuk menyiapkan generasi ke depan lebih baik, sehat, pintar. Sekali lagi agar kita bisa bersaing dengan negara lain," tutur Presiden Jokowi.
Dalam kunjungannya ke Tapanuli Tengah itu, Presiden memberikan bantuan nontunai, seperti Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Kartu Indonesia Sehat (KIS), KIP dan Kartu Program Keluarga Harapan.
Presiden kembali mengingatkan bahwa bantuan yang diberikan tidak dibelanjakan hal-hal yang konsumtif, seperti pulsa telepon seluler.
"Kalau ketahuan dipakai beli pulsa, kartunya dicabut. Janjian ya janjian," kata Presiden.
Setelah bicara soal bantuan nontunai, Presiden kembali bagi-bagi sepeda.
Tapi kali ini presiden mensyaratkan warga yang ingin mendapatkan sepeda, harus menjawab pertanyaan terlebih dahulu.
Dalam kesempatan pertama, Presiden langsung memanggil tiga orang. Seorang perempuan dewasa, seorang laki-laki dewasa dan seorang siswa SD.
Presiden meminta mereka menghafalkan Pancasila. Ketiganya berhasil dan langsung diberikan hadiah.
Selanjutnya, seorang warga bernama Elipia Tarihoran berhasil menjawab lima suku di Indonesia sebelum mendapat sepeda.
"Suku Batak, Suku Jawa, Suku Nias, Suku Melayu, dan Suku Minang," jawab Elipia.
Namun, Nancy Karolina, siswa SMA 1 Barus hampir tidak bisa menjawab pertanyaan saat Presiden memintanya menyebutkan lima nama tarian daerah dari Sabang sampai Merauke.
Presiden sempat memberikan pertolongan agar bisa menjawab. Nancy akhirnya bisa menjawab benar dan mendapatkan sepeda setelah beberapa salah.
Kemudian, Presiden meminta menyebutkan lima pulau di Indonesia dan dijawab secara tepat oleh Yulfaida Pasaribu.
"Sumatera, Jawa, Sulawesi, Kalimantan, Papua, Nias, Samosir," jawab Yulfaida.
Presiden Jokowi pun menyatakan, "Sudah betul. Pintar banget. Sudah. Sepedanya habis. Saya yang bertanya juga capek." Sontak hadirin pun tertawa.(Krisiandi/antaranews.com)