BNPB: 5 Warga Tewas Akibat Banjir Padang Sidempuan
Hujan deras memicu Sungai Batang Ayumi meluap dan menyapu rumah-rumah di pinggiran sungai.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut banjir di beberapa kecamatan di Kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara, menewaskan 5 warga setempat, 4 jiwa di Kecamatan PSP Hutaimbaru dan 1 di PSP Utara.
Hujan deras memicu Sungai Batang Ayumi meluap dan menyapu rumah-rumah di pinggiran sungai.
Banjir terpantau di beberapa kecamatan di Kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara pada Minggu malam (26/3/2017).
"Sementara itu, ratusan warga telah mengungsi ke tempat aman seperti lapangan dan masjid," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho kepada Tribunnews.com, Senin (27/3/2017).
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat yang diterima BNPB, menyebutkan lebih dari 400 jiwa mengungsi di beberapa kelurahan, seperti Kelurahan Ujung Padang, Kecamatan PSP Selatan 46 KK, Kelurahan Batang Ayumi Zulu, Kecamatan PSP Utara 110 jiwa, dan Kelurahan Batunadua, Kecamatan PSP Batunadua 200 jiwa.
Banjir berdampak di 6 kecamatan di Kota Padang Sidempuan, seperti Kecamatan Padang Sidempuan Utara, Padang Sidempuan Selatan, Padang Sidimpuan Tenggara, Padang Sidempuan Hutaimbaru, Padang Sidempuan Batunadua, dan Padang Sidempuan Angkola Julu.
"BPBD juga melaporkan bahwa ratusan murid SDN 200114/22 Kantin Lombang yang berlokasi di Kecamatan Padang Sidempuan diliburkan karena sekolah rusak dan tertimbun lumpur," katanya.
Beberapa bangunan rusak dan hanyut di Kecamatan Padang Sidempuan Batunadua, Padang Sidempuan Utara, PSP Selatan, Angkola Julu.
Ia mengungkapkan total kerusakan di wilayah tersebut mencakup rumah rusak 17 unit, rumah hanyut 17, dan kendaraan hanyut 7 unit.
Pemerintah setempat telah mendirikan dampur umum di dua titik pada Kelurahan Sitamian, Kecamatan Padang Sidempuan Selatan, di bawah Pos Komando Tanggap Darurat Bencana.
Di samping itu, BPBD telah menurunkan Tim Reaksi Cepat untuk penyelamatan dan evakuasi.