Hacker Remaja Ini Sukses Bobol Situs Tiket.com di Server Citilink, Kerugian Ditaksir Rp 4,1 Miliar
Saat disergap polisi, kelompok hacker remaja ini berada di Jalan Siaga Dalam, Gang Kemuning nomor 12, Kelurahan Damai, Kota Balikpapan.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kelompok peretas atau hacker berusia remaja pimpinan Haikal alias SH (19 tahun) berhasil membobol akun situs jual beli tiket online Tiket.com di server Citilink.
Akibatnya, Tiket.com mengalami kerugian Rp 4,1 miliar dan Citilink rugi sekitar Rp 2 miliar.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rikwanto didampingi Kanit I Subdit III Direktorat VI Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (30/3/2017).
Rikwanto menerangkan, kasus ini terungkap setelah pihak tiket.com, PT Global Network, melaporkan adanya pembobolan situs jual beli online-nya ke Bareskrim Polri pada 11 November 2016.
Pelaku meretas akun situs jual beli tiket online tiket.com pada server maskapai PT Citilink Indonesia, www.citilink.co.id pada 11 hingga 27 Oktober 2016.
Pihak tiket.com mengalami kerugian sebesar Rp 4.124.000.982 karena pelaku meretas, memgambil serta menjual jatah deposito tiket pesawat pada server Citilink Indonesia.
Baca: Empat Bulan Buron, Otak Peretasan Situs Tiket.com di Server Citilink Ditangkap di Ciputat
Pihak Citilink juga mengaku rugi Rp1.973.784.434 karena ada sejumlah orang yang membeli tiket dari sindikat peretas tersebut melakukan pembatalan dan refund.
Menurut Rikwanto, dari hasil pemeriksaan, rupanya sindikat peretas pimpinan SH ini menjual tiket yang dicurinya dari tiket.com dengan potongam harga atau diskon 30 sampai 40 persen.
Mereka meraup keuntungan sekitar Rp 1 miliar.
Baca: Server Dibobol, Tiket Hasil Curian di Tiket.com Dijual dengan Diskon 40 Persen
"Dari pembobolan tiket.com ini, mereka bisa meraib sekitar Rp 1 miliar," ujar Rikwanto.
Tiga anggota sindikat peretas remaja ini ditangkap petugas Dittipidsiber Bareskrim Polri di sebuah rumah di Jalan Siaga Dalam, Gang Kemuning nomor 12, Kelurahan Damai, Kota Balikpapan, pada Selasa, 28 Maret 2017.
Ketiganya adalah MKU (19), AI (19), dan NTM (27).
Dari hasil pemeriksaan, MKU berperan menawarkan penjualan tiket pesawat dengan akun facebook Hairul Joe.
Dia mempunyai akun user name dan password untuk masuk ke server Citilink yang didapat dengan cara meretas situs Tiket.com bersama tersangka SH (19).
AI bertugas meng-input data permintaan tiket pesawat Citilink dari pembeli ke aplikasi jual beli tiket online Citilink yang sudah dibuka oleh MKU.
Setelah kode booking tiket pesawat didapat, kode booking tersebut dikirimkan ke pembeli.
Dan NTM berperan mencari pembeli tiket pesawat Citinlink dengan akun facebook Nokeyz Dhosite Kashir. Setelah calon pembeli tiket didapat, data order pembelian dikirimkan kepada AI.
Selanjutnya, AI melaksanakan tugasnya sebagai peng-input data ke aplikasi jual beli tiket online Citilink dan mengirimkan kode booking tiket pesawat yang didapat ke pembeli.
Adapun Haikal alias SH yang menjadi pelaku peretas dan otak utama pembobolan situs tiket.com tidak ada di tempat pada saat penangakapan.
Dalam aksinya, SH melakukan peretasan di sebuah tempat di Jakarta. Setelah situs tiket.com berhasil diretas, SH menyerahkan akun dan passwor situs pemesanan tiket online tiket.com kepada MKU.
"Bisa dikatakan bos mereka adalah SH, yang membuka situs-situs. Dan mereka bertiga yang meneruskan. Kalau berhasil, hasilnya dibagi dua," jelas Rikwanto.