Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pesan Wiranto Soal Demonstrasi 313

Wiranto mengaku tidak mempermasalahkan aksi tersebut asal dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pesan Wiranto Soal Demonstrasi 313
Seno
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto berharap aksi 313 atau 31 Maret 2017 bisa berjalan secara tertib.

Wiranto mengaku tidak mempermasalahkan aksi tersebut asal dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku."Pada saat izin diberikan dan kemudian demo dilaksanakan dengan tertib dan mematuhi aturan itu, ya enggak ada masalah. Toh sehari-hari kita ada demonstrasi," kata Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/3).

Mantan Panglima ABRI ini juga mengingatkan agar aksi tersebut tidak mengganggu, apalagi sampai menakut-nakuti masyarakat. Ia berharap masyarakat Jakarta bisa tetap menjalankan aktivitas seperti biasa saat aksi digelar.

"Demo yang menakuti rakyat dan membuat khawatir, tentu merugikan kita, merugikan masyarakat juga. Masyarakat, tenang jangan ikut-ikutan, sebab (demo) ini sudah jelas sasarannya bagaimana. Biar ditampung oleh lembaga yang memang didemo," ucap Wiranto.

Seperti diberitakan, kelompok yang mengatasnamakan Forum Umat Islam (FUI) berencana menggelar aksi 313.

Tuntutan dalam aksi 313 itu adalah meminta Presiden Joko Widodo untuk segera memberhentikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari jabatan Gubernur DKI Jakarta karena menjadi terdakwa kasus dugaan penodaan agama.

Koordinator aksi FUI, Bernard Abdul Jabbar mengatakan ribuan massa dari berbagai ormas rencananya akan melaksanakan shalat Jumat di Masjid Istiqlal kemudian berjalan kaki ke Istana Merdeka untuk menyampaikan aspirasinya. Dia menyatakan aksi tersebut akan berjalan damai.

Berita Rekomendasi

"Kami sudah sampaikan ke Polda, aksi ini aksi damai, selama ini kan FUI aksi enggak ada rusuh, (enggak) merugikan masyaralat lain. Macet atau apa pasti terjadi mau ratusan atau ribuan orang. Enggak demo juga macet, jadi enggak mengganggu ketertiban umum lah," kata Bernard, Rabu siang.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, polisi telah menyiapkan pengamanan untuk aksi 313. Polisi juga memprediksi jumlah peserta aksi dari perbincangan di forum-forum sosial media.

Sedangkan calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat enggan menanggapi rencana aksi 313. Djarot yakin, warga DKI Jakarta menginginkan kondisi Jakarta yang selalu aman. Oleh karena itu, dia berpesan agar semua pihak melakukan kegiatan mereka dengan baik.

"Kami warga Jakarta menghendaki supaya Jakarta damai dan aman. Marilah kita berkegiatan yang baik," katanya.

Terpisah, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU), KH Said Aqil Siradj mengatakan, tak perlu ada aksi lagi sebelum putaran kedua Pilkada DKI Jakarta berlangsung pada 19 April 2017.

Hal itu disampaikan Said Aqil, menanggapi rencana aksi 313 yang akan digelar Forum Umat Islam (FUI). "Enggak perlu. Mau pilih Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) silakan. Enggak senang, enggak usah dipilih. Pilih Anies (Baswedan) silakan. Enggak seneng enggak usah dipilih, begitu aja, ngapain (aksi)," kata Said Aqil di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (28/3).

Ia memandang bahwa setiap pilihan politik di Pilkada DKI Jakarta sebaiknya dikembalikan kepada pribadi masing-masing. Selain itu, ia menilai sebaiknya urusan politik tidak dicampuradukkan dengan persoalan agama.

Ia pun meminta semua pihak untuk mensukseskan Pilkada DKI Jakarta hingga di hari pencoblosan nanti.

Saat ditanya apakah dirinya melarang warga NU untuk mengikuti aksi 313, Ia menjawab dengan tegas bahwa larangan tersebut sudah ada sejak aksi-aksi sebelumnya. "Dari dulu larangannya, enggak perlu ada aksi," ujarnya. (tribunnews/nicolas manafe/rekso /kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas