PKS: Informasi Penjemputan Nadir Oleh Densus 88 Masih Simpang-siur
Dia menjelaskan bahwa sejauh ini, informasi yang beredar masih terlalu simpang siur dan belum ada yang valid.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PKS yang juga sebagai Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari menjelaskan bahwa hingga saat ini pihaknya masih belum mengetahui persis penjemputan anggota DPRD Pasuruan, MNU oleh pihak Densus 88.
Dia menjelaskan bahwa sejauh ini, informasi yang beredar masih terlalu simpang siur dan belum ada yang valid.
"Informasi penjemputan masih simpang siur, kami akan cek informasi di internal, sesungguhnya seperti apa," jelasnya saat dihubungi, Jakarta, Minggu (9/4/2017)
Diriya mengatakan bahwa terdapat beberapa informasi yang dihimpun oleh PKS, termasuk bahwa MNU tengah menjalankan umroh.
"Dari keluarga sih bilangnya umroh, tapi ada informasi yang bilangnya beda lagi," kata dia.
Hingga saat ini Abdul Kharis menjelaskan bahwa dirinya hanya mengetahui bahwa MNU dideportasi oleh otoritas Turki dan dijemput oleh pihak Densus 88 di Bandara Internasional Juanda, Surabayaa pada Sabtu (8/4/2017)