Ketua Pansus Imbau Pelindo II Hati-hati Pinjam Dana ke Luar Negeri
PT Pelindo II (Persero) diimbau berhati-hati dalam penggunaan dana hasil penerbitan obligasi global (global bond) senilai 1,58 miliar dolar AS
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pelindo II (Persero) diimbau berhati-hati dalam penggunaan dana hasil penerbitan obligasi global (global bond) senilai 1,58 miliar dolar AS atau setara 21 triliun.
Tujuan perusahaan pelat merah menerbitkan global bond untuk membiayai pembangunan Kali Baru (NPCT 1), Pelabuhan Sorong, Kijing, Tanjung Carat dan Car Terminal.
Ketua Pansus Pelindo II Rieke Diah Pitaloka menilai, Pelindo II terlihat terburu-buru dalam mencari pinjaman dari luar negeri karena beban bunga yang harus ditanggung perseroan hasil penerbitan surat utang cukup besar, sekitar Rp 1,2 triliun.
"Seharusnya dalam menyusun Global Bond yang dananya sangat besar dilakukan secara cermat dan hati hati disesuaikan dengan kebutuhan," ujar Rieke di Jakarta, Rabu (12/4/2017).
Berdasarkan informasi, pembayaran utang PT Pelindo II bukan dibayar dari proyek-proyek yang dibiayai oleh global bond, namun diambil dari anak-anak perusahaan Pelindo II, termasuk dari sewa pembayaran kontrak JICT dan terminal Koja.
Pada saat pinjaman dilakukan, diketahui proyek proyek tersebut masih dalam tahap studi kelayakan awal ( Pre-feasibility studi).