Komnas HAM Acungkan Jempol untuk Penyelenggaraan Pilkada di DKI
"Pemilih terlihat antusias memilih, termasuk warga yang sudah tinggal di Rumah Susun Marunda dan Rawabebek."
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Tim Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 Komisi Nasional Hak Asasi Manusia ( Komnas HAM) Siane Indriani mengapresiasi pelaksanaan Pilkada Ibu Kota putaran kedua yang dilaksanakan pada Rabu (19/4/2017).
Menurut dia, para pemilih terlihat antusias menggunakan hak pilihnya.
"Hampir semua pemilih sangat antusias memilih. Perbaikan juga terjadi pada tempat pemungutan suara di sejumlah rumah sakit, panti, rumah tahanan dan lembaga pemasyarakatan," kata Siane, melalui keterangan tertulis, di Jakarta, Rabu.
Pada pelaksanaan putaran kedua Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017, Komnas HAM melakukan pemantauan di seluruh wilayah DKI Jakarta baik di Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Barat dan Jakarta Timur.
Pantauan dilakukan antara lain di wilayah permukiman kumuh seperti Kampung Luar Batang dan Akuarium, Penjaringan Jakarta Utara sertaBukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.
"Pemilih terlihat antusias memilih, termasuk warga yang sudah tinggal di Rumah Susun Marunda dan Rawabebek," ujar dia.
Antusiasme yang sama juga terlihat di tempat-tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di Rumah Susun Jatinegara dan Tanah Abang.
Demikian pula dengan TPS yang ada di apartemen seperti Mall of Indonesia, Central Park, dan East Casablanca.
"Perbaikan TPS juga terlihat di beberapa rumah sakit seperti RSUD Koja, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, RSUD Pasar Minggu, RSUP Fatmawati dan lain-lain," kata Siane.
Namun, ia menyoroti pasien di sejumlah rumah sakit swasta yang tidak mendapatkan kesempatan untuk memilih karena tidak tersedia TPS.
Pemilih yang menghuni sejumlah panti dan menjadi tahanan atau narapidana di rumah tahanan serta lembaga pemasyarakatan juga terfasilitasi untuk memilih.
"Penghuni rutan dan lapas secara umum sudah difasilitasi di Rutan Salemba, Lapas Cipinang, Rutan Pondok Bambu dan Rutan Polda Metro Jaya meskipun masih banyak pemilih yang tidak terdata," kata Siane.
Sumber: Antara