TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jakarta International Container Terminal (JICT) mencetak sejarah baru di tahun 2017.

Pelabuhan peti kemas ini sukses melayani kapal terbesar "CMA CGM Otello", milik perusahaan pelayaran Perancis, Compagnie Maritime d'Affretement - Compagnie Generali Maritime (CMA-CGM).

Sebelumnya, dua kapal berukuran besar lainnya yakni CMA CGM Titus dan Tancredi juga sukses dilayani dengan produktivitas pelabuhan yang prima di JICT, yakni 27-30 Mph (gerakan per jam).

"Kapal-kapal CMA CGM ini dilayani dengan kecepatan dan produktivitas yang sangat handal. Mereka yang terbesar sepanjang sejarah Priok berdiri," ujar Direktur Utama JICT, Gunta Prabawa, dalam acara seremoni di dermaga Utara JICT, Jakarta, Minggu (23/4/2017).

Dari kunjungan kapal terbesar itu, menandakan era baru kapal-kapal yang akan singgah di Priok.

Baca: Jet Pribadi Rp 250 M Jadi Misteri, Semula Disebut Milik Setnov, Robert Kardinal Bilang Sewaan

Menurut Gunta, sejarah baru tersebut menandakan kesiapan JICT dalam menyediakan layanan pelabuhan kelas dunia.

"JICT bersama stakeholders pelabuhan melakukan tugasnya dengan baik sehingga perusahaan pelayaran global mempercayakan kapalnya dilayani di sini. Sudah pasti respons terminal untuk memberikan yang terbaik," kata Gunta.

Kapal CMA-CGM Otello memiliki panjang 334 meter dan melakukan bongkar muat petikemas sebanyak 1.551 TEUs.

Menurutnya CMA-CGM telah sepakat menjalin kerja sama dengan PT JICT dengan membuka layanan baru, yakni dengan nama Java South East Asia Express Services/Java SEA Express Services/JAX Services.

"Service dengan jadwal satu kali setiap minggu ini akan melayani rute Pelabuhan Tanjung Priok ke West Coast (LA & Oakland) Amerika Serikat. Layanan perdana JAX Services dilakukan pada 9 April 2017 dengan kapal CMA-CGM Titus. Harapan kami eksportir dan importir di tanah air dapat mengoptimalkan layanan ini," kata Gunta.