Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tuduhan Jokowi Dukung Ahok Dinilai Tidak Terbukti

Presiden dan aparat penegak hukum memang harus memberi perhatian terhadap Pilkada DKI yang menjadi contoh daerah lain

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Tuduhan Jokowi Dukung Ahok Dinilai Tidak Terbukti
Imanuel Nicolas Manafe
Presiden Jokowi ngobrol bareng Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (14/4/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo beserta aparat penegak hukum dan keamanan dianggap telah bersikap netral dalam Pilkada DKI 2017.

Tuduhan berbagai pihak bahwa Jokowi mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama- Djarot Saiful Hidayat dinilai tidak terbukti.

Acuannya, hasil hitung cepat pemungutan suara Pilkada DKI putaran kedua, Rabu (19/4/2017), yang memenangkan pasangan Anies Baswedan- Sandiaga Uno.

Penilaian tersebut disampaikan AS Hikam, Pengamat Politik Universitas Presiden dalam wawancara dengan Kompas TV.

AS Hikam menilai, kecurigaan atau sikap kritis terhadap keberpihakan Presiden dalam Pilkada DKI masih wajar jika Jokowi dikaitkan sebagai kader PDI Perjuangan.

PDI-P adalah salah satu parpol pengusung Ahok- Djarot. Sebelum menjadi Presiden, Jokowi juga berpasangan dengan Ahok ketika memimpin DKI periode 2012-2017.

Setelah Jokowi masuk ke Istana pada 2014, Ahok kemudian mengambil alih kepemimpinan di Ibu Kota.

Berita Rekomendasi

Hikam menganggap sikap kritis seperti itu menunjukkan demokrasi di Indonesia hidup namun, menjadi tidak adil jika pihak lawan berlebihan dalam bersikap.

"Menurut saya tidak fair juga kalau kita berlebihan kritik seperti itu sehingga seolah-olah ada pemihakan yang sangat kuat," ucap dia.

Hikam mengatakan, Presiden dan aparat penegak hukum memang harus memberi perhatian terhadap Pilkada DKI yang menjadi contoh daerah lain.

"Tanpa ada dukungan yang luar biasa dari Presiden dan aparat penegak hukum, maka tidak mungkin proses Pilkada demikian damai, sukses, tidak ada gejolak," kata mantan Menteri Riset dan Teknologi itu.

Melihat hasil hitung cepat yang menunjukkan Anies-Sandi unggul relatif jauh dibanding Ahok- Djarot, ia menganggap, Jokowi dan para pembantunya sudah bersikap netral.

"Jokowi sebagai Presiden, sebagai CEO dari Republik Indonesia, saya kira menjalankan apa yang menjadi amanatnya dengan sangat baik," ucapnya.

"Sebagai petugas negara, pemimpin negara, kita justru melihat bagaimana Presiden dan aparat keamanan betul-betul 100 persen menjadikan proses Pilkada akan jadi contoh semua wilayah," tambah Hikam. (Laporan Kompas.com Sandro Gatra)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas