Marwan Jafar Sebut Praktik Neo Liberalisme Fasis sedang Berlangsung
Tidak hanya kesenjangan, namun daya beli masyarakat juga menurun serta harga-harga komoditas yang naik.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat memberikan sambutan dalam pembukaan Rakornas Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Kantor DPP PKB, Jakarta, Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu PKB Marwan Jafar menyebut saat ini praktik Neo Liberalisme Fasis sedang berlangsung di Indonesia.
“Ini menguatkan Neo Liberalisme Fasis,” ujar Marwan Jafar pada acara yang berlangsung hari ini, Sabtu (29/4/2017).
Marwan menjelaskan maksudnya tersebut bahwa saat ini kesenjangan lapisan masyarakat terjadi dimana-mana.
Tidak hanya kesenjangan, namun daya beli masyarakat juga menurun serta harga-harga komoditas yang naik.
Selain itu, mantan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ini mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak sesuai target yang ditetapkan Pemerintah.
“Kita lihat secara kasat mata ekonomi kita stagnan, pertumbuhan yang ditargetkan 5,3 tidak tercapai hanya 5,1 persen, bahkan kalau mau jujur sebenarnya tidak ada hampir semua anggaran kementerian dipotong,” ucap Marwan.
Oleh karena itu, Marwan mengajak seluruh kader agar merangkul masyarakat dan mengawal seluruh kebijakan Pemerintah.
“Saya harap PKB baik di DPP dan DPW khususnya LPP harus hadir bersama masyarakat dan rakyat untuk memastikan kebijakan harus kita kawal agar tidak berpihak kepada yang kuat tapi kepada yang lemah,” ucap Marwan.