Fadli Zon Bantah Intervensi Jusuf Kalla pada Pencalonan Anies
Meski membantah ada intervensi, namun Fadli mengakui membuntuhkan dukungan dari banyak pihak dalam pencalonan tersebut termasuk dari Jusuf Kalla.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membantah jika ada intervensi Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dalam pencalonan Anies Baswedan sebagai calon gubernur DKI Jakarta.
Hal itu diungkapkan Fadli Zon menanggapi cerita Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan yang menyampaikan bahwa ada intervensi Kalla pada pencalonan Anies.
Sebab, pada awalnya enam partai di luar partai pendukung Ahok sempat mau berada pada satu koalisi namun tak mau mengusung Anies sebagai calon gubernur.
Baca: Juru Bicara: Benar Pak JK Beri Pertimbangan Dorong Anies Baswedan Kepada Prabowo
Meski membantah ada intervensi, namun Fadli mengakui membuntuhkan dukungan dari banyak pihak dalam pencalonan tersebut termasuk dari Jusuf Kalla.
"Kami kan harus dapat dukungan dari mana-mana saja. Tapi kami berharap termasuk dukungan dari JK dan dari mana-mana bagus kan," ujar Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/5/2017).
"Enggak ada, enggak ada intervensi," kata dia.
Menurut Fadli, dirinya lah yang menjadi salah satu pengusul agar Anies dicalonkan sebagai calon gubernur.
Usul tersebut disampaikannya lewat forum yang dihadiri Gerindra dan PKS.
Baca: Sandiaga: Intervensi JK Pilih Anies sebagai Politik Tingkat Tinggi
Usul tersebut disampaikan tiga hari sebelum penutupan masa pendaftaran.
"Lalu saya telepon Anies Rabu malam, Kamis pagi bertemu dengan Sandi, Jumat malam sudah diumumkan," tuturnya.
Cerita soal peran Jusuf Kalla itu terungkap pada pidato Ketua Umum PAN sekaligus Ketua MPR RI Zulkifli Hasan pada seminar nasional kebangsaan Gerakan Muballigh dan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/5/2017).
Zulkifli juga mengungkapkan tentang beberapa tokoh yang direncanakan akan mendampingi Sandiaga dalam kontestasi Pilkada di Jakarta.
Mereka adalah Yusril Ihza Mahendra, Chairul Tanjung, sampai Agus Harimurti Yudhoyono.
Anies, menurut Zulkifli, awalnya tidak diperhitungkan karena tidak ada partai yang mau mengusung dia.
Nama Anies akhirnya diajukan dan disetujui untuk mendampingi Sandi setelah ada intervensi Jusuf Kalla.
Penulis: Nabilla Tashandra