Karangan Bunga
Fenomena Karangan Bunga Jadi Cara Baru Apresiasi dari Warga
Tak tanggung-tanggung, 9.000 karangan bunga telah dikirim ke Balai Kota DKI Jakarta.
Editor: Sapto Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fenomena karangan bunga kini menjadi cara baru bagi masyarakat menyampaikan aspirasi mereka.
Sebuah tren baru berkomunikasi warga di ruang publik yang tentu mengundang perhatian.
Bermula dari Balai Kota DKI Jakarta yang kebanjiran karangan bunga.
Masyarakat menggunakannya sebagai bentuk apresiasi bagi pemerintah, khususnya DKI Jakarta.

Baca: Setelah Balai Kota, Mabes Polri, dan Istana, KPK Juga Dipenuhi Karangan Bunga
Baca: Presiden Jokowi Ikut Kebanjiran Karangan Bunga Ucapan Terima Kasih
Tak tanggung-tanggung, 9.000 karangan bunga telah dikirim ke Balai Kota DKI Jakarta.
Tapi, tak hanya Balai Kota DKI Jakarta yang dibanjiri karangan bunga.
Polri dan TNI pun ikut diapresiasi oleh masyarakat dari berbagai daerah.

Mereka mendapatkan ucapan terima kasih karena telah menjaga keutuhan NKRI.
Mabes Polri ikut kebanjiran karangan bunga, juga beberapa Polda di sejumlah daerah, mulai dari yang ada di Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, hingga Sulawesi.

Baca: Tak Hanya Ahok-Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Karangan Bunga Juga Banjiri Mabes Polri
Baca: Kisah di Balik Ribuan Karangan Bunga untuk Ahok-Djarot, Terselip Karangan Bunga untuk Fadli Zon
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian pun mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah mengirimkan karangan bunga.
Menurut Tito Karnavian, itu merupakan dukungan bagi Polri untuk melakukan tindakan yang tegas kepada kelompok-kelompok yang intoleran maupun kelompok-kelompok yang dapat mengganggu NKRI dan lain-lain.
Informasi selengkapnya, termasuk tanggapan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, simak dalam tayangan video di atas. (*)