Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Penilaian tiap daerah dan kota di Indonesia sudah semakin transparan dan diketahui dengan mudah oleh pemerintah pusat mana yang berprestasi mana yang kurang berprestasi.

Untuk meningkatkan prestasi mereka dibutuhkan motivasi tambahan dengan otoritas khusus.

"Bagi yang berprestasi mungkin perlu otoritas yang khusus atau lebih besar lagi sehingga bisa semakin meningkatkan prestasinya lebih besar lagi bahkan bisa setara ke tingkat dunia yang pada akhirnya bisa mengangkat negara Indonesia itu sendiri," kata Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto (53) kepada Tribunnews.com, Sabtu (6/5/2017) saat berada di Tokyo Jepang.

Menurutnya prestasi semua kota dan daerah saat ini bisa mudah dimonitor dan diketahui pemerintah pusat.

"Lihat saja Makassar GDP saat ini 7,8 persen sangat tinggi pertumbuhan ekonominya dan tertinggi mungkin di Indonesia," tambahnya.

Semua itu menurutnya berkat partisipasi semua anggota masyarakat kepada pemerintahnya.

"Saya turun ke bawah ke lorong-lorong dan semua anggota masyarakat aktif berpartisipasi pada kegiatan pemerintah dengan sukacitanya masing-masing secara sukarela. Misalnya penanaman cabai di tiap lorong sehingga Makassar jadi produsen cabai terbesar di Indonesia," kata Danny sapaan akrab Ramdhan Pomanto.

Baca: Kepala Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru Dicopot

Otoritas khusus yang dimaksudkan Danny tersebut misalnya kerja sama dengan luar negeri, bantuan berbagai negara bisa langsung akses ke pemkot.

"Tentu saja pemerintah provinsi dan pemerintah pusat dengan bebas bisa memonitor. Tetapi pemkot bisa dapat langsung kerja sama dengan pihak pemerintah luar negeri. Hal ini tidak untuk semua pemkot tetapi yang berprestasi saja di Indonesia dan sebagai bentuk motivasi penghargaan bagi yang berprestasi. Sehingga bisa dapat akses langsung kerja sama dengan luar negeri dan sekaligus bisa semakin memajukan kotanya dengan lebih baik dan lebih cepat lagi," kata Danny.