Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Romi) memastikan tidak mengirim anggota ke Pansus Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). PPP telah menyatakan penolakannya terhadap pengajuan hak angket KPK.

"Lihat apakah parpol-parpol tetap menolak seperti yang banyak diberitakan media atau tidak.
Kami enggak ingin ketika kami enggak ngirim tapi fraksi lain tetap kirim malah angket untuk lemahkan KPK," kata Romi dalam keterangan tertulis, Selasa (9/5/2017).

Romi memastikan tidak mengirim utusan PPP di Pansus bertujuan menjaga kinerja KPK tetap di jalurnya. Romi menuturkan Fraksi PPP telah menggelar rapat pleno sebelum rapat paripurna untuk menyatakan penolakan.

Fraksi juga telah meminta pengusul hak angket KPK yakni Arsul Sani untuk mencabut tandatangan. Selain itu, PPP juga mengirim surat protes kepada pimpinan DPR yang dinilai cacat hukum dalam pengambilan keputusan.

Pasalnya, pimpinan rapat Fahri Hamzah tidak memberikan waktu kepada fraksi-fraksi untuk menyatakan pendapatnya. Romi mengatakan pimpinan rapat hanya mendengarkan padangan dari Komisi III yang mengusulkan hak angket KPK.

"Kalau disahkan di paripurna harus ditanyakan pendapat seluruh fraksi. Kami sayangkan Pimpinan DPR tidak lakukan konfirmasi pada msing-masing fraksi termasuk PPP," kata Romi.