Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terkait Penyerangan Novel Baswedan Polisi Dalami Komunikasi Ponsel AL

Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya menginterogasi terduga pelaku penyerangan penyidik senior Komisi Pemberantasan

Penulis: Dennis Destryawan
zoom-in Terkait Penyerangan Novel Baswedan Polisi Dalami Komunikasi Ponsel AL
Amriyono Prakoso/Tribunnews.com
Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya menginterogasi terduga pelaku penyerangan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono menuturkan, AL masih diperiksa di Gedung Dirkrimum Polda Metro Jaya.

"Kami mengamankan seseorang berinisial AL," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (10/5/2017) malam.

AL diamankan setelah penyidik mendapatkan informasi dari Novel. Penyidik mendapatkan foto dari Novel, saat mendatangi rumah sakit tempat Novel dirawat di Singapura. Kemudian, penyidik melakukan pengembangan, hingga menjemput paksa AL di Jakarta pada Selasa (10/5/2017).

Hingga kini, polisi masih belum menetapkan AL sebagai tersangka penyerangan Novel menggunakan cairan yang mengandung asam sulfat pada Selasa (11/4/2017) lalu.

Polisi masih mendalami keterangan AL, misal melakukan pengecekan komunikasi AL sebelum terjadi penyerangan.

"Sedang kami cek call detail record, ponsel genggam. Saat kejadian di mana kami cek. Jadi kami masih bekerja," kata Argo.

Berita Rekomendasi

Hingga Kamis (12/5/2017) dini hari, pemeriksaan terhadap AL masih berlangsung. Argo mengatakan, AL belum ditetapkan sebagai tersangka penyerangan terhadao Novel.

"Belum dipastikan ini pelaku atau bukan. Tapi kami masih mendalami dia dimana saat kejadian, sedang apa, dan lain-lain," ujar Argo.

Novel mendapat serangan air keras sepulang Salat Subuh dekat rumahnya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada 11 April 2017 lalu. Pelaku berjumlah dua orang dengan berboncengan sepeda motor matik.

Penyerangan air keras itu membuat beberapa bagian wajah, termasuk mata Novel terluka. Novel dibawa dan dirawat di Singapore National Eye Centre, di Singapura, sehari setelah kejadian.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas