TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Almarhum Mantan Menteri Perindustrian Hartarto Sastrosoenarto ‎memulai karier dari posisi bawah hingga akhirnya menjabat Menteri Koordinator Pendayagunaan Aparatur.

Hartarto yang merupakan ayah dari Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, sebelum menjadi Menteri Perindustrian periode 1983-1993 menduduki posisi sebagai staf di Kementerian Perindustrian.

"Bapak berkarier di Kementerian Perindustrian dari bawah, dari Kepala Subdit, Direktur, Dirjen sampai menjadi Menteri Perindustrian, dan dua kali menjadi Menteri Koordinator," tutur Airlangga di rumah almarhum di Jalan Tirtayasa VII nomor 34-36, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2017).

Setelah menjadi Menteri Perindustrian, Hartarto menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Produksi dan Distribusi pada 1993-1998, kemudian pada 1999 menduduki posisi Menteri Negara Koordinator Bidang Perekonomian.

"Kita kehilangan salah satu putra bangsa yang banyak sekali jasanya, 10 tahun memimpin industri banyak sekali meletakkan landasan untuk pembangunan ekonomi, terutama pada ekonomi industri," tutur Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono‎ di tempat yang sama.

Kebijakan yang ditekankan Hartarto, diingat SBY yaitu terkait imbauan‎ agar tidak mengekspor bahan-bahan mentah tetapi harus bahan jadi agar memiliki nilai yang lebih tinggi.

"Itu valid sekali, sehingga ke depan itu harus menjadi strategi dan kebijakan kita. Kita doakan‎ supaya amal ibadah beliau di terima di sisi Tuhan yang Maha Esa," ucap SBY.

Pendiri Medco Group, Arifin Panigoro mengungkapkan, sosok almarhum Hartarto merupakan orang yang luar biasa dan sangat aktif di persatuan insinyur Institut Teknologi Bandung (ITB).

"Dia sangat bergaul dan dia suka bernyanyi serta berdansa, dia orang yang luar biasa," tutur Arifin.