TRIBUNNEWS.COM, PALU - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) akan menggelar Kongres di Palu pada tanggal 15 – 19 Mei 2017.

Sebagai salah satu organisasi mahasiswa berbasis Islam yang sudah eksis cukup lama di dunia pergerakan Indonesia, PMII diharapkan mampu menjaga soliditas organisasi pra hingga pasca kongres.

Sebagaimana disampaikan oleh Wasekjen DPP PKB Risharyudi Triwibowo, kongres ini harus dimaknai oleh kader-kader PMII se-Indonesia sebagai momentum untuk terus memperkuat konsolidasi internal untuk PMII yang lebih kuat.

“Harapan kita semua, Kongres Palu ini berlangsung damai. Siapapun yang nantinya akan diamanati forum kongres menjadi Ketua Umum, PMII tetap satu dan semakin solid.” Ujar Risharyudi Triwibowo di Palu, Senin (15/05/2017).

Selain itu, pria yang akrab disapa Mas Bowo juga menganjurkan agar PMII kembali berperan aktif mewarnai kehidupan kampus untuk terus mempertahankan garis-garis besar perjuangan PMII dalam mengawal Islam ke-Indonesiaan, Islam yang rahmatan lil a’lamin.

Mengingat tantangan Indonesia saat ini adalah ancaman radikalisme hingga terorisme yang kini penyebarannya mulai masuk wilayah kampus.

“PMII harus kembali ke kampus, mengisi kampus dengan kegiatan-kegiatan yang dapat menumbuhkan rasa nasionalisme di kalangan mahasiswa, sebagai bentuk perlawanan terhadap arus radikalisme yang semakin merebak” tambah Bowo.

Bowo juga menghimbau agar di era persaingan bebas ini kader PMII mulai melirik berbagai peluang untuk menjadi seorang enterpreuneur muda. Dengan begitu kader PMII akan sangat berkontribusi bagi negara khususnya dalam menopang kemajuan ekonomi negara.

“Mulailah berwirausaha, manfaatkan sisa-sisa waktu serta jaringan saat berorganisasi untuk mulai menjadi pengusaha muda. Semakin banyak pengusaha muda semakin mandiri perekonomian suatu negara” tegas Bowo.

Terakhir Staff Khusus Menteri Desa Pembanguan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ini mengucapkan selamat berkongres kepada seluruh kader PMII se-Indonesia.