Tarif Data Internet, Rudiantara: Masyarakat Jangan Dibikin Susah
Tarif ideal harus memperhatikan kebiasaan masyarakat yang sebetulnya tidak terlalu sulit untuk diketahui.
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Masyarakat itu jangan dibikin pusing, jangan dibikin susah. Bagi masyarakat, tidak peduli net talk MLM-nya seperti apa, bagi masyarakat yang paling penting biasanya telepon per menit berapa?"
Begitulah kata Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengenai penentuan tarif data internet dalam diskusi publik "Polemik Tarif Data" yang digelar di Djakarta Theater XXI, Jakarta Pusat, Selasa (16/5/2017).
Rudiantara menjelaskan, dalam menentukan tarif data, harus memperhatikan pola pikir yang ada di masyarakat. Ia mencontohkan, bahwa masyarakat yang biasa melakukan telepon, memperhatikan tarif per-menit.
Oleh sebab itu, tarif ideal harus memperhatikan kebiasaan masyarakat yang sebetulnya tidak terlalu sulit untuk diketahui.
Menurutnya, seharusnya tarif mobile data bisa lebih rendah dari tarif pulsa telepon per menit. Alasannya, mobile data jauh lebih efisien.
Rudiantara juga menjelaskan, bahwa dalam penentuan tarif mobile data, pemerintah akan memperhatikan daya beli masyarakat dan bisnis operator data.
Sebagaimana diketahui, komunikasi digital saat ini data merupakan media yang paling banyak digunakan untuk melakukan komunikasi jarak jauh, dibandingkan telepon dan SMS.
Di samping biayanya yang murah, teknologi yang canggih juga menjadi daya tarik dari media data.(*)