Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Sebut Dua Kepentingan yang Tidak Nyaman Saat Ini, Siapa Mereka?

Jokowi merinci kepentingan bisnis yang tidak nyaman karena sejumlah langkah yang dilakukan pemerintah.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Jokowi Sebut Dua Kepentingan yang Tidak Nyaman Saat Ini, Siapa Mereka?
BIRO PERS/Intan
Presiden Joko Widodo bersama Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, dan tokoh-tokoh lintas agama menyampaikan keterangan pers usai pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (16/5/2017). Presiden meminta semua pihak untuk menghentikan gesekan yang membuat dinamika kehidupan berbangsa memanas dan memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI untuk tidak ragu-ragu menindak tegas segala bentuk ucapan serta tindakan yang mengganggu persatuan dan persaudaraan. TRIBUNNEWS/BIRO PERS/INTAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyebutkan, situasi politik yang cenderung memanas di Indonesia sejak delapan bulan terakhir dapat dipetakan menjadi dua kepentingan saja, yaitu terkait kekuasaan politik dan ekonomi yang terganggu.

"Ini framing situasi menuju 2019 (Pemilu 2019). Ada dua kepetingan, yaitu kepentingan kekuasaan politik dan kepentingan bisnis yang tidak nyaman," ujar Presiden dalam silaturahim dengan sejumlah pemimpin redaksi media massa di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/5/2017).

Untuk kepentingan kekuasaan politik, Jokowi tidak merinci.

Jokowi merinci kepentingan bisnis yang tidak nyaman karena sejumlah langkah yang dilakukan pemerintah.

Baca: Jokowi: Kalau PKI Nongol, Gebuk Saja

Jokowi menyebut lima hal yang dilakukan pemerintah dan membuat sejumlah pihak merasa tidak nyaman atau terganggu kepentingannya.

Lima hal itu adalah penindakan dan penenggelaman kapal-kapal yang melakukan pencurian ikan atau illegal fishing.

Berita Rekomendasi

Berikutnya adalah pembubaran Pertal yang dilakukannya di awal-awal pemerintahannya, rencana pembangunan kilang, pengaturan soal pangan dan distribusinya, dan terakhir soal daging.

"Kepada Menteri ESDM, tugasnya pertama-tama adalah membubarkan Petral dan membangun kilang. Di dua hal ini, kepentingannya banyak banget. Saya akan masuk sampai ujung ke siapa. Kita tahu diputar-putar terus untuk urusan ini," ujar Jokowi.

Mengenai daging, Jokowi menyebut, pembenahan dilakukan karena dari sisi hulu, hilir, hingga lapak sudah dikuasai semuanya.

Penulis: Wisnu Nugroho

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas