Menurut Jimly, Ada Calon Komisioner Komnas HAM "Titipan" Pemerintah
Ketua Panitia Seleksi Calon Komisioner Komnas HAM 2017-2022, Jimly Ashhidiqie, mengakui, ada calon komisioner "titipan" dari pemerintah.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Panitia Seleksi Calon Komisioner Komnas HAM 2017-2022, Jimly Ashhidiqie, mengakui, ada calon komisioner "titipan" dari pemerintah.
Pemerintah menginginkan calon tersebut lolos hingga tahap akhir untuk memimpin Komnas HAM lima tahun ke depan.
"Ada. Tapi kan kami iya-iyain aja. Saya tinggal bilang, saya kan ketua, tapi yang lain kan berhak untuk menentukan," kata Jimly, di Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM, Jalan HR. Rasuna Said Kav. 6-7 Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (17/5/2017).
Pada hari ini dan Kamis (18/5/2017) besok, 60 calon anggota Komnas HAM mengikuti seleksi terbuka uji publik.
Baca: Pantaskah Anggota FPI Terpilih Jadi Komisioner Komnas HAM?
Jimly enggan menyebutkan nama-nama calon komisioner titipan tersebut.
Ia hanya menegaskan bahwa Pansel sangat objektif dalam menilai dan menentukan calon-calon komisioner yang akan lolos ke tahap berikutnya.
"Kita musti objektif. Nanti keputusannya harus kolektif. Ada saja namanya titipan orang yang kenal sama kita. Ya kita iya-iyakan saja," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini.
Selain itu, lanjut Jimly, ada masukan yang menginginkan agar lima komisioner Komnas HAM yang maju kembali atau incumbent tidak diloloskan.
Masukan itu tak akan digubris oleh Pansel.
"Harus adil, tidak boleh kita perlakukan diskriminatif," kata dia.
Adapun, 60 orang calon Komisioner Komnas HAM yang menjalani seleksi adalah Achmad Romsan, Ahmad Taufan Damanik, Aida Milasari, Amiruddin, Andi William, Anggara, Antonio Pradjastro, Antun Joko Susmana, Arimbi Haroepoetri, Bantul Fuad, Beka Ulung Hapsara, Binsar Antoni Hutabarat, Bunyan Saptomo. Chrismanto Purba, Dedi Ali Ahmad, Dedi Askary, Erpan Faryadi, Eti Gustiana, Fadillah Agus, F.X. Rudy Gunawan, H. David Nixon, Hafid Abbas, Hairansyah, Haris Azhar, Harmiati, Imanuddin Razak, Indra Ibrahim, Jones Batara Manurung, Judhariksawan, Junaedi. Kurniawan Deaiarto, M. Imdandun Rahmat, Maria Ulfah Anshor, Muhammad Monib, Muhammad, Munafrizal Manan, Norman, Nur Ismanto, Rafendi Djamin, Roichatul Aswidah, Rimadi, Sendrayati Moniaga, Sayonara, Slamet Daroni, Siti Noor Laila, Sondang Fhrishka Simanjuntak, Sri Lestari Wahyuningroem, Sri Rahayu Budiarti. Sri Wening Rahayu, Sudarto, Sumedi Wiryatmodjo, Teguh Pujianto Nugroho, Udiyo Basuki, Wachid Ridwan, Wahyu Effendy, Welya Safitri, Wibowo Alamsyah, Zainal Abidin, Zulfikri Sulaiman.
Penulis: Moh. Nadlir