Ketika Anggota FPI Ikut Seleksi Calon Anggota Komnas HAM
Sebanyak 30 orang dari total 60 peserta telah menjalani seleksi tahap ketiga dengan agenda uji publik atau dialog publik, pada Rabu (17/5/2017).
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Diskusi publik terkait proses seleksi tahap tiga yang digelar panitia seleksi calon anggota atau komisioner Komnas HAM sempat diwarnai interupsi oleh audiens.
Hal ini dilakukan ketika calon komisioner Komnas HAM Zainal Abidin Petir menjawab pertanyaan yang dilayangkan oleh audiens.
"Jawabannya tidak menjawab pertanyaan dari kami," protes salah satu audiens yang memberikan pertanyaan.
Audiens menilai jawaban dari Zainal tidak sesuai dengan pertanyaan dari mereka. Pada diskusi publik ini, Zainal mendapatkan dua pertanyaan langsung yang diarahkan padanya.
Pernyataan pertama adalah mengenai tujuan Zainal bergabung dengan Komnas HAM. Apalagi, mengingat ia pernah bergabung dengan Front Pembela Islam (FPI), yang notabene menolak HAM.
Pertanyaan kedua, mengenai kebebasan umat beragama di Indonesia. Penanya mengkritisi diskriminasi terhadap jemaat HKBP Filadelfia Bekasi.
Namun, Zainal hanya menjawab satu pertanyaan dengan menceritakan pengalamannya sebagai anggota KPID dan Wakil Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Jawa Tengah (APPSI).
"Saya sudah sangat tertarik dengan Komnas HAM sejak daya di KPID. Saya mengalami sendiri bagaimana isi penyiaran," jawab Zainal.
Jawaban ini tidak membuat audiens puas karena dinilai tidak menjawab seluruh pertanyaan. Namun, protes audiens akhirnya ditengahi oleh moderator, Ifdhal Kasim.
"Pertanyaan yang lain akan dijawab pada sesi selanjutnya. Ini kan cuma tiga menit," ujar Ifdhal.
Zainal diketahui pernah menjabat sebagai Ketua Tim Advokasi FPI Jawa Tengah. Ia lolos tahap kedua bersama dengan 59 orang lainnya.
Sebanyak 30 orang dari total 60 peserta telah menjalani seleksi tahap ketiga dengan agenda uji publik atau dialog publik, pada Rabu (17/5/2017).(*)