Taufik: Kongres PB PMII Momentum Konsolidasi Pengetahuan dan Gerakan
"Transaksi kami lakukan, tapi transaksi maju misal, transaksi rumusan kaderisasi, rumusan pengetahuan dan rumusan aksiologi gerakan PMII,"
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, PALU - Merasa maksimal konsolidasi Pengetahuan Calon ketua umum PB PMII Taufik Nurrohim mengaku optimisi akan memenangkan pertarungan pemilihan Ketua Umum PB PMII untuk massa Khidmat 2017-2019.
"PMII organisasi kaderisasi dan saya sudah memaksimalkan konsolidasi pengetahuan ke seluruh cabang yang tersebar di Nusantara."Ujar Taufik Nurrohim, seusai Shalat Jumat bersama kader PMII dan Masyarakat Sulawesi Tengah di Masjid Raya Kota Palu,Jumat (19/5/2017).
Selanjutnya Taufik meminta, organisasi PMII untuk tidak diciderai olah kepentingan-kepentingan pragmatisme politik sesat, Namun transaksi maju yang mesti di bangun oleh setiap calon.
"Transaksi kami lakukan, tapi transaksi maju misal, transaksi rumusan kaderisasi, rumusan pengetahuan dan rumusan aksiologi gerakan PMII," katanya.
Dengan demikian Opik mengajak semua elemen PMII untuk memanfaatkan ruang dua tahunan ini sebagai ruang konsolidasi untuk memperkuat entitas PMII dalam menyikapi issue regional,nasional maupun isu internasional.
"Yang hadir saat ini (Kongres PMII) berbagai kader PMII yang tersebar di Nusantara, kalau tidak dijadikan konsolidasi-konsolidasi maju termasuk ruang untuk menyikapi Isue-isue,regional,nasional dan Internasional." Paparnya.
Sementara itu Sastrawan Muda asal Bandung Pungkit Wijaya yang merupakan Sahabat Tauifk mengatakan bahwa pihaknya Sudah lama pihaknya tidak bertemu Taufik.
" Tapi, ketika melihat poster ini saya mendukung langkahnya untuk memenangkan bursa ketua umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia PB PMII."paparnya
Pungkit berharap Taufik yang merupakan mantan Ketua PC PMII Kota Bandung bisa menang dalam perhelatan ini. Sebab, ini akan menjadi catatan penting, tentu saja bukan hanya bagi nusa dan bangsa, terutama Jawa Barat.
Sebab Kata Pungkit penulis Buku RAWYANA Refleksi Religiutas Masyarakat Urban, menuturkan bahwaTaufik adalah pria sederhana Ketika kami bertemu di kampus, dia suka berdiskusi dan hobi membaca buku. Ia selalu semangat jika mendiskusikan buku-buku dari mulai pemikiran filsafat, agama, pesantren sampai sastra.
"Dari itu pula, saya tidak meragukan kemampuannya untuk menahkodai organisasi ini. Secara konsepsi, setidaknya ia mampu merumuskan dengan baik."paparnya
Bukan saja soal itu, Kata Pungkit Keretek adalah rokok kesukaannya sewaktu di kampus." Saya tidak tahu apakah ia masih merokok kretek apa tidak. Yang jelas, di tengah pemberitaan yang serius, jangan lupakan Roko keret, Bung. Enjoy saja. Kemenangan adalah mesti. Selamat berjuang."pungkasnya.