Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Basarnas Beberkan Sejumlah Kendala Evakuasi Penumpang KM Mutiara

Kepala Basarnas M Syaugi menuturkan ada beberapa kendala yang dialami saat proses evakuasi.

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Basarnas Beberkan Sejumlah Kendala Evakuasi Penumpang KM Mutiara
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
PENUMPANG SELAMAT - Petugas mengevakuasi 186 korban selamat terbakarnya KM Mutiara Santosa 1 di perairan Masalembu saat tiba di Pelabuhan Tanjung Perak dengan KM Dharma Kartika 9,Sabtu (20/5/2017). SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proses evakuasi penumpang terbakarnya kapal KM Mutiara Sentosa rute Surabaya-Balikpapan di perairan Pulau Masalembo, Sumenep Jawa Timur telah dilakukan tim Basarnas.

Kepala Basarnas M Syaugi menuturkan ada beberapa kendala yang dialami saat proses evakuasi.

Pertama adalah jauhnya lokasi kejadian kebakaran pesawat.

Kedua kondisi cuaca yang sedang tidak baik.

"Kendalanya lokasi cukup jauh. Cuaca tidak menguntungkan, ombak 1-2 meter. Angin 15 knot ini cukup menyulitkan," ujar Kepala Basarnas, M Syaugi, di Kantor Pusat Basarnas, Jakarta, Minggu (21/5/2017).

Baca: Basarnas Belum Bisa Pastikan Penyebab KM Mutiara Terbakar

Kemudian kedalaman laut di perairan Masalembo yang dangkal pun juga turut menjadi kendala evakuasi penumpang kapal Mutiara Santosa oleh Kapal Merastus.

BERITA TERKAIT

Kapal Merastus memang bukan kapal milik Basarnas, namun karena posisinya yang paling dekat dengan lokasi kejadian maka Basarnas meminta bantuan kepada kapal Merastus.

Sebelum kapal Merastus tiba maupun saat pemindahan korban, para penumpang baik yang selamat maupun yang meninggal dibantu juga oleh para nelayan.

"Banyak nelayan yang membantu kita. Kedua di Masalembo terlalu dangkal, kapal besar tidak bisa merapat," tutur M. Syaugi.

Basarnas pun masih belum bisa memastikan penyebab pasti terbakarnya kapal Mutiara Sentosa dan menyerahkan proses investigasi kepada Komisi Nasional Keselamatan Kerja (KNKT).

Dugaan sementara ledakan berasal dari bawaan yang dibawa penumpang.

"Kebakaran yang menurut informasinya ada kendaraan yang membawa gas sehingga meledak. Kita belum tahu itu," ucap Syaugi.

Dari 197 penumpang kapal, 192 penumpang selamat dan 5 orang meninggal dunia. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas