Doli Bilang Golkar Ditertawai Partai Lain, Mengapa?
Menurut Doli, terlalu mudah mengklaim kekuasaan saat itu merupakan bagian dari Golkar saat ini.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia menilai partai berlambang pohon beringin itu ditertawakan parpol pengusung Joko Widodo di Pilpres 2014.
Golkar telah memutuskan mengusung Joko Widodo pada Pemilu 2019.
Menurut Doli, terlalu mudah mengklaim kekuasaan saat itu merupakan bagian dari Golkar saat ini.
"Makanya Golkar jadi diketawain sama parpol pengusungnya Pak Jokowi, kami yang ngusung kok kalian pula yang duluan buat 2019. Kan begitu," kata Doli dalam diskusi di Hotel Puri Denpasar, Jakarta, Minggu (21/5/2017).
Baca: Golkar Bahas Pilpres 2019 di Rapimnas
Apalagi, kata Doli, keputusan pencalonan Joko Widodo sebagai presiden pada 2019 dilakukan dihadapan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Doli melihat cara seperti itu meledek Megawati.
"Dikumpulin itu semua anggota DPD duduk di belakang, ada Pak Jokowi, ada Bu Mega. Itu kan sama saja ngeledek Ibu Mega juga sebenarnya. Ibu, calonnya kita punya ya sekarang. Anda nanti ikut belakangan saja. Kan kira-kira begitu," kata Doli.
Doli pun menyimpulkan kepemimpinan Novanto di Golkar memiliki banyak masalah.
Ia mengatakam kepemimpinan saat ini mengabaikan komitmen dan keputusan yang telah dihasilkan Golkar.
"Karena lahir dari politik uang, maka ada asumsi, kepemimpinan ini akan berhasil di 2019 kalau juga pakai politik uang. Makanya betul Novanto mengikuti Pak Akbar, setiap hari keliling ke daerah, tapi bentuknya charity. Tapi yang terungkap apa? Bukan konsolidasi kader. Tapi yang terungkap adalah mandi-mandi pesawat Boeing yang sekian ratus miliar itu," kata Doli.