Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Susi: Panggil Saya Doktor Honoris Causa, Saya Tenggelamkan

"Tidak usah. Di Jakarta sudah saya kasih ultimatum. Kalau panggil saya doktor honoris causa, pasti saya denda atau saya tenggelamkan," tutur Susi.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Menteri Susi: Panggil Saya Doktor Honoris Causa, Saya Tenggelamkan
INSTAGRAM
Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia, Susi Pudjiastuti 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak dipanggil 'Doktor Honoris Causa Menteri Susi Pudjiastuti' saat menghadiri puncak peringatan HUT ke-44 Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) di Pantai Depok Bantul, Yogyakarta. Minggu (21/5/2017).

"Tidak usah. Di Jakarta sudah saya kasih ultimatum. Kalau panggil saya doktor honoris causa, pasti saya denda atau saya tenggelamkan," tutur Susi.

Baca: Istana: Ada Kebijakan Menteri Susi Pudjiastuti yang Timbulkan Konflik di Nelayan

Dia menerima gelar doktor dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang pada tanggal 3 Desember 2016, sementara untuk ijazah Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan putus sekolah saat menginjak kelas XI atau kelas 2 Sekolah Menengah Atas (SMA).

"Kenapa saya ambil (gelar itu) karena itu penghargaan kepada Pak Presiden yang dengan segala keberanian dan segala kontroversi yang ada, beliau mengangkat saya yang pendidikannya cuma SMA kelas 2 menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan," ucapnya.

Baca: Datangi Komisi IV DPR, Nelayan Usulkan Hak Angket Menteri Susi

Menteri yang terkenal karena tingkah dan ujarannya yang nyentrik ini mengatakan, dirinya telah mengikuti serangkaian seleksi sebelum menerima gelar doktor honoris causa bidang kebijakan, pembangunan, kelautan, dan perikanan.

Berita Rekomendasi

"Saya diuji 12 profesor. Jadi aslinya saya ini pintar. Itu kata Pak Profesor, bukan kata saya lho," tandasnya.

Penulis: Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono

Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul: Menteri Susi: Panggil Saya "Doktor Honoris Causa", Saya Tenggelamkan

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas