Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

HTI: Kita Bukan Garis Keras Tapi Garis Lurus

"Jangan gunakan kacamata lama, ekstrim kanan, radikal. Istilah radikal mengandung konotasi buruk."

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
zoom-in HTI: Kita Bukan Garis Keras Tapi Garis Lurus
KOMPAS IMAGES
Muhammad Ismail Yusanto 

TRIBUNNEWS.COM. JAKARTA - Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) tidak ingin disebut sebagai ormas Islam garis keras. "Kita enggak mau disebut garis keras, karena kita garis lurus," ujar juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia, Muhamad Ismail Yusanto di di sela acara peluncuran buku "Usut Tuntas Dugaan Korupsi Ahok" di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (23/5/2017).

Ismail memaparkan, saat ini pemerintah melihat mereka sebagai ormas garis keras sisi kanan. Bahkan HTI kata Ismail disebut Pemerintah sebagai gerakan radikal.

"Jangan gunakan kacamata lama, ekstrim kanan, radikal. Istilah radikal mengandung konotasi buruk," ungkap Ismail.

Menurut Ismail sebaiknya pemerintah jangan menggunakan ideologi Pancasila sebagai alat untuk menekan demokrasi dari para ormas yang sekarang berkembang. Hal itu Ismail bandingkan sama dengan zaman orde baru dimana kebebasan berekspresi dilarang.

"Kalau ini diteruskan akan mengulangi masa lalu, rezim represif, Pancasila sebagai alat memukul," ungkap Ismail.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas