Tangis Neng Wiyarti, Ibunda Imam Gilang Korban Bom Kampung Melayu, saat Melepas Kepergian Anaknya
Jenazahnya dilepas melalui upacara kedinasan Polri yang dipimpin Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Iwan Kurniawan.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Sapto Nugroho
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jenazah Briptu Anumerta Imam Gilang Adinata akan dimakamkan di Klaten, Jawa Tengah.
Briptu Anumerta Imam Gilang Adinata merupakan salah satu korban tewas dalam peristiwa ledakan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) malam.
Jenazahnya dilepas melalui upacara kedinasan Polri yang dipimpin Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Iwan Kurniawan.
Baca: Terkait Bom di Kampung Melayu, Presiden Jokowi: Saya Perintahkan Kejar Sampai ke Akar-akarnya
Upacara dilakukan di Lapangan SDN Menteng Dalam 05 Pagi, Jakarta Selatan, Kamis (25/5/2017) pukul 10.15 WIB.
Lapangan itu berjarak sekitar 100 meter dari kediaman Imam Gilang Adinata di Jalan Klingkit RT/RW 005/01, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan.
Dari kediaman almarhum, jenazah dimasukkan ke dalam peti berwarna cokelat.
Peti itu kemudian diselimuti dengan bendera merah putih.
Sebanyak enam anggota kepolisian menggotong peti jenazah hingga ke lapangan.
Jenazah dibawa melewati jalan setapak, yang kanan-kirinya padat dengan rumah warga.
Di bagian belakang terlihat ratusan warga mengiringi.
Mereka berjalan kaki mengikuti rombongan yang membawa jenazah di bagian depan.
Baca: Ini Detik-detik saat Polisi yang Terkena Ledakan di Kampung Melayu Dievakuasi
Sementara itu, Neng Wiyarti, ibunda Imam Gilang Adinata tidak kuasa menahan kesedihannya.
Dia meraung-raung melihat jenazah anaknya dibawa menuju ke lapangan.
Seorang wanita yang berdiri di sampingnya berupaya menenangkan.
Setelah jenazah tiba di lapangan, dilangsungkan upacara.
Upacara kedinasan itu berlangsung selama 15 menit.
Usai upacara kedinasan, jenazah pun dibawa menuju ke mobil ambulans.
Liputan upacara pelepasannya, simak dalam tayangan video di atas. (*)