Sekjen DPR Lepas Pensiun Pegawai DPR
Sekjen DPR RI Achmad Djuned mengucapkan selamat kepada para pegawai setjen DPR RI yang memasuki masa purna.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen DPR RI Achmad Djuned mengucapkan selamat kepada A. Santoso Hardjo N, Salimun dan Suyanto yang telah mengabdikan diri di Kesekretariatan DPR RI selama lebih dari tiga puluh tahun.
Hal tersebut diungkapkannya dalam acara pelepasan Pegawai setjen DPR RI yang memasuki masa purna, di Ruang Rapat Sekjen DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (26/5/2017).
“Saya ucapkan selamat kepada Pak Santoso, Pak Salimun dan Pak Suyanto yang tepat pada hari ini sudah resmi dinyatakan lulus dari PNS (pegawai negeri sipil) DPR RI,” ujar Sekjen DPR RI, Achmad Djuned diiringi tawa.
Ketiganya, lanjut Djuned, sudah lebih dari tiga puluh tahun mengabdi dan berkarya di Setjen DPR RI. Santoso misalnya, mengabdi menjadi PNS di Setjen DPR RI selama 35 tahun lebih tiga bulan, Salimun selama 37 tahun mengabdi di Setjen DPR RI, sedangkan Suyanto mengabdi di Kesekretarian DPR RI selama 34 tahun lebih tiga bulan.
Ketiganya tidak pernah mendapatkan hukuman indisipliner dari Kepegawaian, baik ringan, sedang, apalagi berat.
Tidak hanya itu, ketiganya pun sempat mendapat penghargaan Satya Lencana Karya Satya dari negara. Hal itu menurut Djuned dapat menjadi contoh bagi teman-teman, junior dan seluruh pegawai setjen dan badan keahlian (BK) DPR RI untuk berbuat serupa.
Atas pengabdiannya tersebut tidak lupa, Djuned mengucapkan terimakasih.
Sementara itu, A. Santoso Hardjo N, mewakili pegawai yang telah memasuki masa purna bakti dalam acara tersebut juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya baik atas kesempatan mengabdi di Setjen DPR RI, dan acara pelepasan pensiunan ini.
“Saya tidak menyangka ada acara pelepasan seperti ini. Ini merupakan penghormatan bagi kami yang telah memasuki masa pensiun. Di sini saya juga mengucapkan mohon maaf jika selama ini ada kekurangan dan kesalahan baik dalam bekerja, maupun sikap saya dalam keseharian. Untuk segala kesempatan saya ucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Sekjen dan seluruh pejabat di Kesetjenan dan Badan Keahlian DPR RI,” ungkap Santoso.
Pada kesempatan itu juga hadir Ketua P3S (persatuan pensiunan pegawai setjen) DPR RI, Toip Heryanto. Dikatakannya, pelepasan ini sebagai bentuk penghormatan kepada P3S yang notabene hingga hari ini telah memiliki anggota sebanyak 800 orang.
“P3S ini dibentuk sebagai wadah untuk tetap menjalin tali silaturahim dan mempererat persaudaraan kita sebagai pensiuan pegawai DPR RI. Jumlah kami hingga saat ini sebanyak 800 orang. P3S tidak pernah ada moratorium dalam perekrutan anggota, sehingga dari tahun ke tahun jumlah kami terus bertambah. Walaupun tidak dapat dipungkiri hampir setiap bulan juga ada yang keluar dari P3S karena meninggal,” papar Toip.
Ditambahkan Toip pensiunan bukan berarti sebuah kematian. Di masa pensiun banyak hal yang masih bisa diperbuat, baik itu membuat sebuah usaha, ataupun dengan mengikuti pertemuan P3S secara berkala. Diajang ini kita bisa saling tukar informasi atau sekedar bersenda gurau. Dengan demikian akan menghambat kepikunan.
Dalam acara tersebut juga hadir Kepala Badan Keahlian DPR RI, Johnson Rajagukguk, Inspektur utama (Irtama) Setyanta Nugraha, Deputi persidangan Damayanti dan beberapa pejabat, serta perwakilan dari Dharma wanita DPR RI. (Pemberitaan DPR RI)