Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eri Komar Sinaga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Andi Narogong memperkenalkan diri kepada Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Irman dan Pejabat Pembuat Komitmen proyek KTP elektronik Sugiharto sebagai utusan Komisi II DPR RI.

"Pertemuan pertama Andi di ruangan saya, saya panggil Sugiharto. Yang disampaikan ke saya, dia perkenalan kepada saya diutus komisi II," kata Irman saat memberikan tanggapan di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (29/5/2017).

Walau diutus Komisi II yang dalam hal ini mitra kerja Kementerian Dalam Negeri, Andi Narogong mengatakan kunci penganggaran adalah ketua fraksi Partai Golkar yang kini menjabat Ketua DPR RI Setya Novanto.

Baca: Terdakwa Irman: Andi Narogong Ingin Jadi Koordinator Konsorsium KTP Elektronik

Baca: Terdakwa Irman Sebut Uang Rp 18 Miiliar Dari Andi Narogong Untuk Anggota DPR RI

"Andi menyatakan tetapi Pak Irman, kunci daripada proyek anggaran ini bukan di Komisi II tapi di SN (Setya Novanto)," katanya.

Andi Narogong pun berjanji akan mempertemukan Irman dan Sugiharto dengan Setya Novanto saat itu.

"Karena itu kalau berkenan saya akan temukan Pak Irman dengan Pak Giarto dengan SN (Setya Novanto)," ucap Irman menirukan kata-kata Andi Narogong saat itu.

Baca: Klaim Habiskan Rp 18,6 Miliar, Andi Narogong Mengaku Tidak Dapat Proyek KTP Elektronik

Satu pekan setelah pertemuan itu, Andi kemudian memfasilitasi pertemuan Irman, Sugiharto, Diah Anggraini yang saat itu menjabat Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri dengan Setya Novanto di Hotel Gran Melia, Jakarta.

"Itu lah awalnya pertemuan di Gran Melia. Itu seminggu sebelum ketemu di Gran Melia," kata Irman.

Namun, Andi tetap pada keterangannya tidak pernah ke DPR dan mengatakan Setya Novanto adalah kunci angggaran.