Komnas HAM Diingatkan Tidak Terjebak Permainan Kelompok Tertentu
"Biarkan hukum berjalan sesuai prosesnya yang kini ditangani oleh pihak kepolisian. Komnas HAM jangan intervensi kasus hukum."
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan orang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Indonesia berunjuk rasa di Kantor Komnas HAM Jl. Latuharhari 4 B Menteng Jakpus, Senin (29/5/2017).
Aksi kali ini, mereka memberikan warning kepada Komnas HAM untuk tidak tunduk begitu saja pada tekanan yang menginginkan Komnas HAM membentuk TGPF dengan tuduhan kriminalisasi ulama.
"Biarkan hukum berjalan sesuai prosesnya yang kini ditangani oleh pihak kepolisian. Komnas HAM jangan intervensi kasus hukum yang sedang berjalan," tegas Koordinator aksi Yusuf Aryadi dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan.
Dia juga mendesak Komnas HAM agar tidak terjebak pada permainan politik Ormas tertentu. Sebab, kata dia, mereka berusaha memanfaatkan Komnas HAM untuk melawan institusi negara yang memiliki wewenang untuk melakukan proses hukum.
Jika Komnas HAM menerima mereka, maka kata Yusuf, sama artinya Komnas HAM menari di atas gendang mereka.
"Komnas HAM akan terjebak dalam skenario adu domba antar institusi negara seperti yang mereka inginkan," tuturnya.
Lebih lanjut, Yusuf menyayangkan jika nantinya Komnas HAM telah disusupi oleh oknum-oknum Komisioner, yang demi kepentingan pribadi dan posisinya serta pencitraan, ikut terbawa arus dengan aspirasi mereka.
Lebih jauh, Yusuf menegaskan pernyataan anggota Komnas HAM saling bertentangan untuk masalah yang sama. Pihaknya pun mengaku tidak rela komnas HAM dibajak oknum yang pro ormas tertentu.