Polri: 11 WNI di Filipina Selatan Tak Terkait ISIS
11 Warga Negara Indonesia (WNI) di Kota Marawi dipastikan tak terlibat kelompok afiliasi ISIS yang melakukan kontak senjata dengan militer Filipina.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWA.COM, JAKARTA - 11 Warga Negara Indonesia (WNI) di Kota Marawi dipastikan tak terlibat kelompok afiliasi ISIS yang melakukan kontak senjata dengan militer Filipina.
Mereka merupakan jemaah tabligh yang datang ke wilayah Marawi secara legal untuk misi dakwah.
Karena itu, pemerintah RI melaui Kementerian Luar Negeri dengan koordinasi otoritas Filipina sedang berupaya membawa kembali 11 WNI tersebut ke Tanah Air.
"Sekarang sedang diupayakan untuk segera bisa dipulangkan ke Tanah Air," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (29/5/2017).
Baca: Kementerian Luar Negeri Belum Bisa Pastikan Ada WNI Tewas Dalam Baku Tembak di Marawi
Sebelumnya beredar kabar lewat pesan berantai WhatsApp tentang danya 11 orang WNI yang terlibat ISIS di Kota Marawi.
Disebutkan mereka berasal dari Bandung, Tasikmalaya, Bogor, Karawang, dan Kendari.
Sementara itu, Setyo mengakui pihaknya juga memperoleh informasi adanya seorang WNI yang meninggal akibat pertempuran militer Filipina dan kelompok afiliasi ISIS di Filipina Selatan.
Namun, informasi tersebut perlu dilakukan pengecekan mendalam.
Pihak KJRI di Davao Filipina Selatan belum bisa melakukan pegecekkan karena wilayah Marawi masih dalam pertempuran.