Warga Cipayung Tak Menyangka Tetangganya Terduga Teroris Karena Orangnya Ramah
Sementara itu, Owe (50) salah satu warga mengatakan sangat menyesalkan jika apa yang menimpa A terkait dengan dugaan bom Kampung Melayu.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Joko Supriyanto
TRIBUNNEWS.COM, CIPAYUNG - Warga Jalan Bambu Kuning Utara, RT 007/02 Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung dikagetkan oleh sejumlah polisi yang tiba-tiba melakukan penggerebekan di sebuah rumah diduga milik terduga teroris.
Kepolisian bersenjata lengkap dari Densus 88 itu pun langsung menyisir rumah yang berada di belakang rumah warga Jalan Bambu Kuning Utara.
Diketahui bahwa terduga yang berinisial A dicurigai sebagai salah satu komplotan Teroris Bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu pada Rabu (24/5/2017) beberapa hari lalu.
A sudah digiring ke Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Baca: Gerebek Rumah di Cipayung, Densus 88 Minta Bantuan Pasukan Oranye Gali Tanah, Ini Tujuannya
Menurut Keterangan warga sekitar, Siti (48), selama ini A dikenal sebagai orang pendiam, emosional, misterius serta jarang bersosialisasi dengan warga Bambu Kuning Utara.
Padahal dia merupakan salah satu warga asli sekitar.
"Dia tinggal sama anak istrinya. Tapi tetap aja jarang main kalau udah sampai rumah. Pokoknya kalau keluar mereka aneh, misalnya pakaianya hitam semua, istrinya pakai cadar terus," katanya, Selasa (30/5/2017).
Siti mengaku, selama berada di lingkungan rumah, A kerap mengeluarkan emosi yang meladak-ledak.
Salah satunya jika ada warga yang menyalakan motor dengan knalpot bising.
Selain itu dia juga pasti marah jika ada anak muda yang kelihatan nongkrong beramai-ramai.
"Salah satu pos keamanan aja dia bongkar tanpa permisi RT/RW. Terus kalau mau hajatan juga gak boleh, anak-anak kecil gak boleh berisik, sampai-sampai anak saya aja dibuat nangis," katanya.
Baca: Diduga Terkait Bom Kampung Melayu, Densus 88 Grebek Rumah di Cipayung
Sementara itu, Owe (50) salah satu warga mengatakan sangat menyesalkan jika apa yang menimpa A terkait dengan dugaan bom Kampung Melayu.
"Saya itu kenal deket sama keluarganya, dan ini keluarga baik-baik. Saya gak curiga, kalau dibilang tertutup memang tertutup," katanya.
Selain itu Owe tak mencurigai ketika rumah A ramai jika ada yang datang kerumahnya.
"Keluar masuk temen-temennya pernah lihat tapi gak tau, kadang kan rumah mereka sering gelar pengajian, tapi untuk lebih jelasnya saya tidak tau," katanya.
Menurut warga sekitar keluarga dari terduga dinilai supel.
"Keluarganya itu sering negor kalo ketemu di jalan jadi gak percaya aja kalo A terlibat bom Melayu," katanya.
Sementara itu usai penggerebekan dan pengeledahan, polisi keluar dari rumah membawa sejumlah barang bukti, dan belum diketahui pasti apa saja barang bukti yang didapat.
Sebelumnya Bom bunuh diri diledakan oleh dua orang terorisme Jaringan ISIS Bandung raya. Keduanya tewas beraama 3 anggota polisi yang sedang menjaga pawai obor.