Hanum Rais Bocorkan Pertemuan 'Rahasia' Amien Rais dengan Mantan Jenderal
Penulis buku '99 Cahaya di Langit Eropa' itu mengaku dirinya dibanjiri pertanyaan dari netizen.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM - Sebelum Amien Rais buka suara terkait dugaan aliran dana Rp600 juta dari Soetrisno Bachir, Hanum Rais, membocorkan sesuatu tentang ayahnya.
Kasus itu ternyata tidak hanya menyeret nama Amien Rais, tetapi juga putrinya, Hanum Salsabiela Rais.
Penulis buku '99 Cahaya di Langit Eropa' itu mengaku dirinya dibanjiri pertanyaan dari netizen.
Banyak pihak yang meminta agar Hanum ikut melakukan klarifikasi.
Terkait hal tersebut, Hanum mengaku tidak akan mengatakan apapun.
Wanita 35 tahun ini justru lebih memilih membocorkan 'rahasia' soal ayahnya.
Hanum menuliskan, Amien Rais pernah ditemui seorang mantan jendral yang duduk di posisi strategis.
Menurut Hanum, mantan jendral tersebut datang atas perintah 'bos' untuk menemui Amien Rais.
Hanum menceritakan, 'bos' itu meminta agar pertemuan dilakukan di tempat rahasia dan tidak tercium media.
"bapak menolak" tulis Hanum.
Cerita ini diunggah Hanum melalui akun media sosial Instagram pribadinya, @hanumrais.
Simak tulisan Hanum selengkapnya!
"Perisai Lahir dan Batin Amien Rais
Bag.1 (Bapak Di Perpustakaan Univ Chicago yang mengasah dirinya sebagai intelektual berkarakter)
Saya sebenernya telah beresolusi akan mengurangi sosmed di bulan puasa ini (post terakhir tgl 21mei).
Namun tuduhan yg dialamatkan pd Bapak akhir2 ini membuat banyak pesan pd saya, lewat WA, DM dll agar saya sebagai putrinya jg memberikan semacam klarifikasi.
Saya tdk akan memberikan klarifikasi terkait tuduhan tsb, karna insyaAllah Bapak scara perwira akan menggelar konpers di kediaman JKT hari ini sebelum sholjum. Silahkan wartawan datang dan melansir jawaban beliau.
Saya hanya ingin berbagi bagaimana seorang Amien Rais menanggapi badai dan terjangan fitnah, deraan ujian, cobaan namun juga kebahagiaan. Mudah mudahan menjadi hikmah di bulan suci ini.
Terkembali kepada Anda yang menilai.
Di awal April 2017 lalu, Seorang Mantan jenderal yg duduk di posisi pemerintahan ckp strategis menemui Bapak. Ia mengatakan bahwa ia dikirim boss nya yg ingin bertemu Bapak. Ia ditugasi membuat titik temu dan waktu. Bapak mengatakan"Monggo dgn senang hati, semua orang dr kalangan manapun saya temui, apalagi orang terhormat spt bapak bos".
Namun sang mantan jendral mengatakan boss ingin bertemu di tempat rahasia, tdk tercium media, karena pembicaraan akan bersifat confidential. Bapak tercenung. Ini sesuatu yang aneh. Mengapa harus rahasia?
Singkat cerita Bapak menolak meski sang utusan berdalih: pertemuan penting yg tdk bisa jadi konsumsi publik. "Maaf, jika ingin bertemu silahkan tapi terbuka, biarkan media melansir, biarkan mereka tahu hasil pembicaraan, toh pasti terbaik untuk bangsa.
Jika pertemuan rahasia, saya tahu, sy hanya akan jadi bangkai politik Anda".
Sang utusan mundur, pamit dlm kekecewaan.
Saya mendengar dan melihatnya semua dr balik pintu di Joglo. Oh ini to Bapak Mantan Jenderal yang sering jadi penghubung itu.
Sepeninggal sang utusan, sy katakan pada Bapak.
"Pak, beliau bos pasti akan tersinggung dgn jawaban Bapak. Dan it's just a matter of time, you'll be singled out. Hanya soal waktu Bapak akan diperkarakan entah bagaimana dan apa caranya"
Bapak mengangguk. Ia sangat paham."
Sontak netizen yang membaca curhatan Hanum meninggalkan beragam komentar di laman Instagram Hanum
@annisarachmawt_ : "Pak Amin adalah idola bapak saya. Dan lewat tulisan mbak hanum saya jdi ikut mengidolakannya. Semoga sehat selalu pak Amin Rais"
@dhirdi: "Siapa tuh mantan jenderal?"
@rinwiandari: "Ujian buat bapak, semoga menghapus dosa2nya.... Sedih banget. Sabar ya MB"
Sebelumnya, Amien Rais telah melakukan klarifikasi atas tuduhan mengenai penerimaan dana sebesar 600 juta diduga uang korupsi pengadaan alat kesehatan di Kementerian Kesehatan, Jumat (2/6/2017) pagi.
Klarifikasi tersebut disampaikan Amien Rais di kediamannya di Kompleks Taman Gandaria Blok C Nomor 1, Gandaria, Jakarta Selatan.
Nama Amien Rais memang disebut dalam sidang lanjutan korupsi pengadan alat kesehatan di Kementerian Kesehatan yang menjerat terdakwa Siti Fadilah Supari di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Rabu (31/5/2017) malam.
Iskandar Marwanto selaku Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK, , menyebut politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menerima aliran dana hingga Rp 600 juta yang ditransfer sebanyak enam kali.
Menurut data,transfer pertama kali dilakukan pada 15 Januari 2007, 13 April 2007, 1 Mei 2007, 21 Mei 2007, 13 Agustus 2007, dan 2 November 2007. Setiap kali ditransfer dikucurkan dana sebesar Rp 100 juta.
"Saya follow-up dengan menanyakan pada sekretaris saya tentang kebenarannya, berdasarkan rekening bank yang saya miliki. Karena itu terjadi sudah 10 tahun lalu, saya segera merefresh memori saya," kata Amien di kediamannya, Jumat (2/6/2017) dilansir dari Tribunnews.com.
Atas tuduhan tersebut, Amien Rais berjanji akan menghadapi kasusnya. (TribunWow.com/Woro Seto)