Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sekjen DPR RI: Tantangan Kehidupan Bernegara Semakin Besar

Sekretaris Jenderal DPR RI Achmad Djuned menegaskan, tantangan kepada kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini semakin besar.

zoom-in Sekjen DPR RI: Tantangan Kehidupan Bernegara Semakin Besar
dok. DPR RI
Sekretaris Jenderal DPR RI Achmad Djuned usai Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/6/2017). 

TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Jenderal DPR RI Achmad Djuned menegaskan, tantangan kepada kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini semakin besar. Tantangan itu muncul dari situasi global, maupun sisi Bangsa Indonesia sendiri. Komitmen untuk menegakkan Pancasila pun harus ditanamkan.

Demikian dikatakannya usai Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/6/2017). Upacara dipimpin oleh Sekretaris Jenderal DPD RI Sudarsono Hardjosoekarto sebagai pembina upacara.

“Bangsa Indonesia untuk pertama kalinya, Presiden Joko Widodo telah menetapkan Hari Lahirnya Pancasila. Karena kita semua tahu, bahwa Pancasila merupakan dasar negara Indonesia dan merupakan kesepakatan Bangsa kita. Untuk itu kita harus berkomitmen untuk menegakkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” tegas Djuned.

Salah satu tantangan yang juga kerap muncul akhir-akhir ini banyak beredarnya berita bohong atau hoax di media sosial. Djuned pun memastikan, pihaknya akan menindaklanjuti  langkah pemerintah untuk memerangi berita bohong itu.

“Apabila masyarakat banyak mendapat berita bohong, masyarakat akan menjadi bingung untuk membedakan mana berita yang benar, mana berita yang salah, dan mana berita yang harus diikuti atau tidak. Karena berita bohong kini tidak hanya menyangku masalah kebangsaan, tapi juga masalah keagamaan,” jelas Djuned.

Sebelumnya, dalam pidato Presiden Joko Widodo terkait Hari Lahir Pancasila yang dibacakan oleh Sekjen DPD RI, disebutkan bahwa saat ini ada pandangan dan tindakan yang selalu mengancam Indonesia.

Ada sikap tidak toleran yang mengusung ideologi lain selain Pancasila. Semua itu diperparah oleh penyalahgunaan media sosial, oleh berita bohong, oleh ujaran kebencian yang tidak sesuai dengan bangsa Indonesia.

Berita Rekomendasi

“Kita harus belajar dari pengalaman buruk negara lain yang dihantui oleh radikalisme dan konflik sosial, yang dihantui oleh terorisme dan perang saudara. Dengan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, kita bisa terhindar dari masalah-masalah tersebut. Kita bisa hidup rukun dan bergotong royong untuk memajukan negeri ini,” jelas Sudarsono. (Pemberitaan DPR RI)

Admin: Sponsored Content
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas