Ketua DPR RI Ajak Pondok Pesantren Amalkan Pancasila
Ketua DPR RI, Setya Novanto lakukan kegiatan Safari Ramadhan ke Pondok Pesantren Nurul Qur'an Al Istiqomah, Gresik.
TRIBUNNEWS.COM - Selepas melakukan Safari Ramadhan bersama Bupati dan Jajaran Pemerintah Daerah serta tokoh masyarakat dan Alim Ulama di Pendopo Kabupaten Gresik, Ketua DPR RI Setya Novanto melanjutkan kegiatan Safari Ramadhan ke Pondok Pesantren Nurul Qur'an Al Istiqomah, Gresik, Jumat sore (2/6/17).
"Saya datang bersama Bupati Gresik Bapak Sambari Halim Radianto dan jajarannya, Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI Bapak Robert Kardinal, Ketua Badan Urusan Rumah Tangga DPR RI Bapak Roem Kono, Ketua Komisi VII DPR RI Bapak Satya Yudha, Anggota DPR RI Bapak Adies Kadir, Bapak Gatot Soedjito, dan Ibu Eni Maulani Saragih, serta Staff Khusus Ketua DPR RI Bapak Yahya Zaini," ungkap Novanto.
Acara ini diawali dengan pembukaan pasar murah di lingkungan pondok pesantren. Menjual berbagai bahan kebutuhan pokok, Novanto berharap pasar murah ini bisa membantu masyarakat sekitar pondok dalam memenuhi kebutuhan pokoknya, terutama di bulan suci Ramadhan.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan ramah tamah. Disini, Novanto menyampakan kepada hadirin di lingkungan pondok pesantren, mengenai peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni kemarin.
"Saya mengajak pondok pesantren menjadi garda terdepan dalam mengamalkan Pancasila dalam kehidupan di Pondok Pesantren. Pondok pesantren juga punya posisi dan peran penting dalam membela Pancasila dari serangan ideologi lain. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, memiliki kesamaan seperti nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran agama Islam. Pancasila dan Islam tidaklah berseberangan, melainkan seiring sejalan," ujar Novanto.
Novanto juga yakin, pondok pesantren di Gresik, khususnya pondok pesantren Nurul Qur'an Al Istiqomah, serta berbagai pondok pesantren di Indonesia telah memberikan pengetahuan kepada para santrinya mengenai pentingnya Pancasila sebagai ideologi negara kita.
"Seperti kita ingat bersama, di masa perjuangan kemerdekaan, podok pesantren melalui Kyai dan dan para santri telah menunjukan perannya dalam mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan. Pesantren telah menjadi tempat bagi Umat untuk berjihad bagi bangsa dan negaranya. Kini, sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mengisi kemerdekaan dengan semangat persatuan dan kesatuan, sebagaimana yang diamanatkan dalam Pancasila," ungkap Novanto.
Menurut Novanto, keanekaragaman Suku, Agama, Ras, dan Kepercayaan bukanlah jurang pemisah. Melainkan kekuatan kita.
"Perbedaan adalah Rahmat dan Karunia Allah SWT yang diberikan kepada Bangsa Indonesia. Mari kita jaga Rahmat dan Karunia ini dengan baik," ujar Novanto.
Selesai ramah tamah, acara ditutup dengan buka puasa bersama. (Pemberitaan DPR RI)