Tjahjo: Itu Potret Wajah Warga Negara Kita
Tjahjo menilai dari hasil survei SMRC tersebut bisa dilihat bagaimana potret ideologi Pancasila yang melekat di Warga Negara Indonesia.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menanggapi hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terkait 9 persen warga yang ingin Indonesia menjadi negara khilafah.
Tjahjo menilai dari hasil survei SMRC tersebut bisa dilihat bagaimana potret ideologi Pancasila yang melekat di Warga Negara Indonesia.
"Yang penting surveinya valid dan bisa dipertanggungjawabkan. Itu potret kita, potret wajah warga negara kita," ujar Tjahjo di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (5/6/2017).
Tjahjo mengatakan Pemerintah telah mengambil langkah memperkuat ideologi Pancasila kepada masyarakat melalui tokoh agama, tokoh masyarakat maupun tokoh adat.
"Kami terus melakukan komunikasi, koordinasi dengan tokoh masyarakat, tokoh adat, sebagai pembina politik menjaga stabilitas," kata Tjahjo.
Tidak hanya kelompok masyarakat, Tjahjo juga telah menginstruksikan kepada pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas nasional.
Terkait angka 9,2 persen, Tjahjo menilai wajar mengingat organisasi masyarakat seperti Hizbut Tahrir Indonesia yang telah berdiri lama di Indonesia.
"Wajar saja. Toh anggota HTI cukup besar, semua cabang sudah ada. Dan dibiarkan sudah 10 tahun," kata Tjahjo.