Laporan wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Istana Kepresidenan Jakarta menggelar perlombaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), Senin (11/6/2017).

Berdasarkan keterangan Biro Pers, Media dan Informasi Sekrerariat Presiden, acara yang digelar di Istana Negara ini diikuti 33 anak yatim piatu di Jabodetabek.

Dalam penyambutannya, Presiden Joko Widodo diwakili oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi.

Muhadjir mengapresiasi banyaknya peserta yang terlibat dalam kegiatan ini dan membuktikan pembinaan putra-putri panti asuhan yang berjalan dengan baik.

"Ini para yatim piatu dan bisa baca Quran dengan baik ini luar biasa," kata Muhadjir.

Ia bersyukur banyaknya peserta MTQ menunjukkan betapa baiknya pembinaan terhadap putra-putri di berbagai macam panti asuhan yang ada di Jabodetabek.

"Saya yakin di tahun mendatang akan lebih banyak pesertanya. Yang penting, yang ikut ini, pada dasarnya semua juara," katanya.

Muhadjir juga memotivasi para peserta agar tidak berhenti mempelajari Quran serta mengamalkannya.

Muhadjir juga mengungkapkan bahwa beberapa perguruan tinggi menyediakan beasiswa khusus bagi para penghafal Quran.

"Jadi adik-adik sekalian, kalau hafiz Quran tidak sulit masuk perguruan tinggi, termasuk perguruan tinggi yang bagus," katanya.

Menurut dia, ITB dan UGM ada beasiswa khusus hafiz Quran.

Untuk itu, Muhadjir berpesan kepada seluruh peserta untuk terus memelihara kemampuan hafiz Quran.

"Saya iri, kecil-kecil sudah siap lomba tilawah juz 30, itu luar biasa," kata Muhadjir.

Diketahui, pemenang dari lomba MTQ yang diikuti oleh anak yatim ini menurut rencana akan diumumkan menjelang berbuka puasa di Istana Negara.

Presiden Joko Widodo diagendakan untuk menyaksikan pengumuman dan penyerahan hadiah bagi pemenang lomba tersebut.